Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Pagi-Pagi Mau Nulis tentang sebuah nasionalisme..dan sengaja saya buka dengan lagu dari Alm. Gombloh yang fenomenal "kebyar-kebyar"
Sebenarnya Berawal dari rasa kesal yang sangat mendalam dengan perilaku-perilaku petinggi negeri ini yang sudah kehilangan rasa malu ditengah kemelut yang melanda negeri kita Indonesia..
banyak fakta akhir-akhir ini yang semakin membuat dada ini miris..sedikit membakar rasa nasionalisme yang seakan disepelekan oleh para petinggi Negeri ini..
mungin sedikit review kejadian akhir-akhir ini yang sedikit melunturkan keoptimisan bahwa negeri ini akan berkembang semakin maju..
- Mafia Gayus Tambunan yang menkorupsi pajak negeri ini untuk kepentingan pribadi..yang akhirnya dengan posisi sebagai pegawai negeri golongan III/a bisa punya simpanan 104 Milyar dan rumah mewah serta apartemen yang lumayan mewah dengan gaji PNS golongan itu..dan ketika ditangkap pun, kasusnya semakin menghilang ketika berganti dengan mafia kepolisian yang ikut bergelimang harta dengan hasil gayus...
- sebelumnya kebijakan bank Century yang sangat unrasional bisa mnggelontorkan dana besar 1.7 triliun hanya untuk Bank kecil yang insolvent dan tidak mempengaruhi secara sistemik keuangan perbankan dan negara.. uangnya raib.....
- Mafia Kepolisian yang menjadi makelar kasus sehingga rekening para Jenderal ditubuh Polri milyaran rupiah...aneh dan nyata dengan gaji mereka per bulan berada dalam kisaran jutaan..
- dan yang terbaru dan sangat menyakitkan hati...Para Petinggi PSSI pergi nonton semifinal Piala dunia dengan uang Rakyat dengan biaya per orang 75 Juta (75x60=4.500.000.000) hilang sia-sia dengan kondisi PSSI yang tak berprestasi dan kondisi keuangan yang memprihatinkan dimana gaji Tim futsal Indonesia belum dibayar..wah-wah...
( info dirangkum dari beberapa sumber )
kalo dengan kondisi seperti itu mau dibawa negeri ini...akan tetapi sabagi Rakyat Indonesia yang punya Rasa Nasionalisme kita harus selalu mempunyai kebanggan terhadap negeri ini..
dengan kata lain
WALAUPUN KORUPTOR MENGUASAI DAN MEMAKAN UANG NEGARA INI
WALAUPUN POLISI INDONESIA BEKERJA BUKAN UNTUK RAKYAT