Melalui FKL, Adira mengambil bagian dalam upaya memulihkan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Dua kegiatan dalam FKL adalah Desa Wisata Kreatif dan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara yang mana dalam 2 kegiatan ini plus Festival Pasar Rakyat (FPR), kita bisa mengetahui  lebih dalam potensi kreatif lokal dari 5 desa wisata yang ada di Jawa dan Bali.
Ke-5 desa wisata tersebut adalah Desa Carangsari di Kabupaten Badung, Bali, Desa Saung Ciburial di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Desa Sanankerto di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Desa Karanganyar di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Kampung Wisata Rejowinangun di Kota Yogyakarta, DIY.
Harapan saya, di tahun-tahun mendatang Adira melaksanakan program FKL-nya di pulau Sulawesi mengingat ada 9 desa wisata di pulau Sulawesi yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata 2022, yaitu:
- Desa Wisata Matano Iniaku di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (juara 2 kategori Kelembagaan Desa Wisata).
- Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari di Sulawesi Tenggara (juara 3 kategori Daya Tarik Pengunjung).
- Desa Wisata Barania di Sinjai, Sulawesi Selatan (juara 1 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
- Desa Wisata Kambo di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (juara 3 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
- Desa Wisata Campaga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (juara harapan 1 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
- Desa Wisata Tondok Bakaru di Mamasa, Sulawesi Barat (juara harapan 2 kategori Souvenir).
- Desa Wisata Budo di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (juara 1 kategori Digital Kreatif).
- Desa Wisata Malangga di Tolitoli, Sulawesi Tengah (juara 2 kategori Homestay).
- Desa Limbo Wolio di Baubau, Sulawesi Tenggara (juara 2 kategori Toilet Umum).
DESA WISATA RAMAH BERKENDARA[3] untuk dipilih dalam ajang FKL ini. Kriteria yang dimaksud, yaitu:
Saya kira ke-9 desa wisata di pulau Sulawesi ini bisa menjadi pertimbangan Adira untuk ajang FKL berikutnya. Tentunya, pemerintah daerah setempat dan masyarakatnya masih harus terus berbenah agar dapat memenuhi kriteria
Â
1. INFRASTRUKTUR
- Memiliki jalan minimal 2 jalur.
- Kualitas jalan akses masuk ke desa sudah hotmix.
- Terdapat lampu lalu lintas dan penerangan yang baik.
- Kualitas marka jalan yang baik.
- Terdapat SPBU atau minimal stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini).
- Terdapat bengkel (resmi/tidak resmi) dalam radius maksimal 5-10 km dari pusat desa.
2. HUMAN RESOURCE
- Pelaku ekraf.
- Pengelola paket wisata.
- Tour guide.
3. EKOSISTEM PARIWISATA
- Daya tarik wisata.
- Aktivitas wisata.
- Accessibility.
- Akomodasi.
- Amenities.
Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi salah satu pendorong bagi ke-9 desa wisata di Sulawesi untuk terus meningkatkan potensinya dan menjadi pertimbangan bagi Adira Finance untuk memasukkan desa-desa tersebut sebagai "the next tourism villages". Salam dari Celebes!
Catatan kaki:
[1] https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/matano_iniaku