Kalau untuk membeli lagi rasanya mubazir karena baik putri saya maupun anak sulung saya, akses internet mereka memang sudah menggunakan jaringan Tri Indonesia. Tiga kartu rasanya terlalu banyak.
"Ah, kuota lima ribuan itu boleh dicoba. Toh 7 kali kelas simposium dengan kuota seharga Rp. 35.000 kan murah, dapatnya 7 GB daripada harus membeli yang dimaksud adik saya itu atau membeli paket 6 GB seharga hampir 40 ribu rupiah. Lagi pula kalau membeli paket itu, bisa-bisa belum pekan kelima saya sudah kehabisan kuota dan harus mengisi lagi," pikir saya.
Soalnya tidak bisa dijamin kedua anak terkecil saya minta diisikan kuota atau menggunakan kuota 3 karena mereka mengira saya yang mengisikan buat mereka. Jadinya bakal berlebihan deh, mending mengisi setiap akan simposium kalau memang untuk keperluan simposium.
Kesaktian Kuota Tri Mix Small Seharga 5 Ribuan Saja
"Ini mo saja diisi setiap mau masuk materi. Sebesar 750 MB kuota pagi -- siang kuota tengah malam -- pagi. Eh bukan, 1 GB ternyata," saya mencoba menjelaskan paket Mix Small 5 ribuan dari Tri.
Rupanya total kuota yang bisa dimanfaatkan sebanyak 5 GB. Untuk ikut simposium yang sedianya berlangsung selama 2 jam, dengan Zoom meeting, sangatlah memadai jika kamera dan suara di-mute. Saya dan adik menghitung-hitung, 1 jam Zoom meeting dengan kamera dan suara mati itu makan kuota sekira 250 -- 300 MB. Mayan nih, masih bisa mandi kuota setelahnya.
Tredengdeng ....
Singkat cerita, pada hari pertama mini simposium berlangsung tanggal 12 Juli kemarin, saya pun dengan damainya mengaktifkan kuota Tri sekira 5 menit sebelum simposium berlangsung. Materi pertama hingga ketiga berlangsung menarik, dibawakan oleh Dr. Kristiantini Dewi, Sp.A, drg. Bremmy Laksono, M.Si.Med, dan Dr. Purboyo Solek, Sp. A(K).
Banyak insight yang saya peroleh pada simposium hari pertama, juga sempat melontarkan pertanyaan pada chat room menjelang 2 jam simposium berlangsung. Dua jam setelah simposium dimulai, belum ada tanda-tanda simposium akan berakhir. Dokter Bremmy bahkan belum menyelesaikan materinya. Tak ada jeda, gegas saya melaksanakan shalat ashar.