Alhamdulillah, saya menjadi salah satu dari 30 penerima hadiah live tweet, dari Net TV. Hadiahnya adalah kartu E-money Bank Mandiri. Kartunya sudah bisa langsung dipakai untuk dibelanjakan atau ditambah lagi saldonya karena sudah ada isinya Rp. 75.000.
Transaksi non tunai memiliki tiga bentuk, yaitu: paper based (seperti cek dan bilyet giro), card based (seperti ATM dan kartu kredit), dan electronic based (contohnya E-Money dan pembelian aplikasi menggunakan pulsa). Seperti yang kita ketahui, kampanye transaksi non tunai gencar dilaksanakan sejak pencanangan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, pada tanggal 14 Agustus 2014 di Jakarta. Kegiatan BI Goes to Campus yang didukung Net pada tanggal 15 November lalu pun merupakan bagian dari kampanye GNNT di Makassar. Acara yang menghadirkan nara sumber dari Bank Indonesia, pelaku E-commerce, Bang Iskandar Jet dari Kompasiana, dan Dewi Laila dari Net ini dipadati oleh lebih dari 2.000 orang, didominasi mahasiswa.
Pada eventterseb ut, diputar film dokumenter mengenai GNNT. Dari film tersebut dan juga dari presentasi nara sumber, disampaikan bahwa GNNT juga bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Negara-negara yang transaksi non tunainya meningkat, pertumbuhan ekonominya juga meningkat. Mudah-mudahan, yah, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga meningkat, mengingat anak-anak muda yang hadir pada eventBI Goes to Campus waktu itu sedemikian bersemangatnya. Saya masih ingat saat Bang Isjet memberi tantangan kepada mereka yang memiliki jumlah kartu non tunai terbanyak, yang memenangkannya masih mahasiswa dan dia memiliki 9 kartu berbeda! Bahkan, mereka yang naik ada yang punya 5 kartu non tunai. Wih, masak saya mamak-mamak yang sudah usia ranum ini kalah sama mereka.
Setelah mendapatkan barang-barang yang saya butuhkan, saya menuju kasir dan menyodorkan kartu E-money saya.
“Bagaimana caranya pakai ini?” si mbak kasir bertanya kepada sejawatnya. Berdua mereka mengamati kartu dan mesin EDC (Electronic Data Capture) bertuliskan “Bank Mandiri” yang tergeletak di sisi mesin kasir. Secara bergantian mereka menempelkan dan menggesekkan kartu milik saya ke mesin EDC. Namun tak ada pergerakan di layar mesin EDC. Sepertinya ini kali pertama kartu E-money jenis ini dipergunakan di mini market ini.
“Sepertinya belum ada aplikasinya di sini,” teman mbak kasir menyimpulkan ketaktersediaan perangkat lunak pendukung transaksi non tunai menggunakan kartu E-money yang saya punyai. Suami saya mengeluarkan kartu ATM/debet Bank Mandirinya dan menyodorkannya pada mbak kasir.
Makassar, 22 November 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H