Saya pernah mendengar ada penjaga booth yang sampai mengeluh dan mengomel. Tak sadar prasangka keluar dari keluhan dan omelannya. Menurutnya, tak seharusnya orang-orang yang datang ke mal mengabaikan booth sosial.
Yang sabar, ya saudara-saudariku – para relawan – para pejuang kebaikan. Jangan sampai kalian berubah pikiran. Jangan sampai ada prasangka yang menggelayut di benak dan hati kalian.
Masih ingat ‘kan firman Allah yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain (QS. Al-Hujurat: 12).
Juga hadits ini: Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah seduta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara" (Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563).
Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata: "Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu".
Disebutkan dalam kitab Al-Hilyah karya Abu Nu'aim (II/285) bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata: Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mencarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, "Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut".
[caption caption="Booth DD di Ramayana Panakukang Makassar"]
Yang sabar ya, saudara-saudariku. Apapun yang terjadi, honor kalian akan dibayarkan oleh Allah, berlipat ganda karena ini bulan suci. Bulan di mana Allah akan membalas berlipat-lipat ganda setiap kebaikan yang dilakukan karena-Nya. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8)
Bisa saja mereka yang tak mampir di tempat kalian itu, karena:
- Hanya membawa uang pas-pasan untuk kebutuhan keluarganya.
- Mereka sudah belanja amal di tempat lain atau kepada orang lain.
- Memang tak membawa cash.
- Tak mengerti/tak tahu apa yang sedang kalian lakukan.
- Sedang punya masalah sehingga tidak berminat mampir
- Sedang terburu-buru
- Malu
Oya, ketujuh poin di atas, pernah saya diskusikan dengan seorang sahabat – pejuang kebaikan juga. Saya salut dan bangga padanya. Ia belajar banyak dari tugas mulia yang diembannya di tempat keramaian. Kurangnya pengunjung tak menyurutkan semangatnya. Ia tetap santai, tetap menjalankan tugas, dan tetap berprasangka baik. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang berlipat ya, saudariku.