Namun, Lebaran di kampung halaman bukan hanya tentang makanan dan silaturahmi keluarga. Ada juga momen spesial yang tak terlupakan, yaitu saling bermaafan. Dalam tradisi yang sudah turun temurun, setiap anggota keluarga mengunjungi kerabat dan tetangga untuk meminta maaf atas segala kesalahan yang terjadi di masa lalu.
Salah satu tradisi yang tetap dilestarikan adalah ziarah kubur setelah shalat Idul Fitri. Setelah makan bersama dan bermaaf-maafan, warga kampung halaman bersama-sama menuju pemakaman untuk mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal.
"saat ziarah kubur, kita semua mendoakan mereka yang udah meninggal sekaligus ya kita berkumpul bersama. Karena kerasa aja kehadiran mereka meskipun memng sudah beda alam dengan kita," tambah Husni.
Meski telah berubah seiring dengan perkembangan zaman, tradisi Lebaran di kampung halaman tetap mempertahankan nilai-nilai luhur dan kehangatan keluarga. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, momen ini menjadi pengingat akan pentingnya memelihara akar budaya dan menjaga kebersamaan di tengah keluarga dan masyarakat.
Lebaran di kampung halaman juga membawa banyak kenangan manis bagi banyak orang. Anak-anak akan bermain bersama di jalan-jalan desa atau lapangan terbuka, mengenakan pakaian baru yang telah mereka dapatkan sebagai hadiah Lebaran. Orang tua dan nenek akan menyajikan kue-kue tradisional dengan minuman yang segar untuk menyambut para tamu yang datang berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H