Mohon tunggu...
Mugie Riyantiarno
Mugie Riyantiarno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Pendidik

Saya pribadi yang menyukai dunia literasi, public speaking dan Menyairkan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkalang Bentala

21 Juni 2023   10:01 Diperbarui: 21 Juni 2023   10:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat-ayat rindu mengusik di kantung kalbu.

Tembang kidung teruna dipuput sang bayu.

Menyelipkan sejuta rindu pada nurani yang sayu.

 

Gundah gulana tersirat dari pelupuk mata

dalam kesepian hatiku terkoyak hampa.

Melalui sajak kulepas kepergiannya.

Di sepertiga malam aku berdoa,

mengadu dalam rintihan jiwa yang merana.

 

Syair-syair tresna membahana seiring kumandang adzan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun