Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Curahan Hatiku

4 Juli 2024   06:58 Diperbarui: 4 Juli 2024   07:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumen pribadi Mugiarni

Curahan hatiku

Hidup ini singkat, bagai panah yang melesat. Kadang berbenturan antara harapan dengan kenyataan. Namun yang kita tuai adalah kesia-siaan siaan. Banyak fenomena alam yang terjadi di dunia nyata. 

Fenomena kehidupan nyata, menjadi sebuah pembelajaran. seperti Sosok ibu dan anak dalam sebuah keluarga. 

Sang Ibu bersikap bijak, seorang yang dermawan. terbuka untuk menolong siapa saja demi mengulurkan sebuah pertolongan. Sebut saja dengan tokoh ' Tina".

Tina begitu menaruh hati pada seseorang yang sedang berkesusahan.  Iba pada kesedihan yang menimpa orang lain. Dengan tenaganya. Dengan hartanya. Ikhlas. 

Tetapi semua itu tak mulus. Ada hal lain yang membuat situasi yang tak nyaman bagi orang yang di tolong nya.

Apakah itu?

Sikap anak Bu Tina.

Sikap anak Bu Tina justru meng- ekspose sikap dermawan orang tuanya. Mengumbar ke sana ke mari tentang sosok ibunya yang suka menolong.

Sikap anak Bu Tina seolah mengungkit- ungkit pemberian. Serta jasa baik ibunya.

Sikap anak Bu Tina terdengar tak nyaman bagi orang- orang yang di tolongnya.

Orang yang telah di tolong oleh Sang Ibu seakan akan menjadi beban orang lain .

Renungkan. Sosok ini ada di dunia nyata. Di sekitar kita.

Apa yang harus kita lakukan ?

Berfikir positif. itulah yang ada dalam benak orang yang di tolong nya.

Kemudian bersikap untuk mandiri. Memilih dan memilah dalam hal apa saja yang membuat kita terbuka untuk menerima bantuan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun