Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Balado Terong Kentang Pedas di Musim Hujan

6 Februari 2024   13:12 Diperbarui: 6 Februari 2024   13:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen 

Balado Terong Kentang Pedas di Musim Hujan

Rintik hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi dan menciptakan suasana yang dingin dan lembab. Nara, seorang gadis berusia 12 tahun, duduk di jendela kamarnya, menikmati pemandangan hujan yang turun. Tiba-tiba, perutnya keroncongan, tanda bahwa dia lapar.

Nara membuka kulkas, berharap menemukan sesuatu yang lezat untuk dimakan. Namun, kulkasnya hanya berisi beberapa bahan makanan yang tidak menarik. Nara menghela nafas kecewa.

Tiba-tiba, Nara teringat akan hidangan favoritnya: balado terong kentang pedas. Bayangan terong dan kentang yang digoreng garing, dibalut dengan bumbu balado merah pedas, membuat air liur Nara menetes.

Nara bertekad untuk makan balado terong kentang hari ini. Dia pun memberanikan diri untuk pergi ke warung di tengah hujan deras. Nara mengenakan jas hujan dan sepatu botnya, dan melangkah keluar rumah.

Hujan masih turun dengan deras, namun Nara tidak peduli. Dia terus berjalan menuju warung, tekadnya untuk makan balado terong kentang tidak tergoyahkan.

Sesampainya di warung, Nara langsung mencari terong dan kentang. Dia memilih terong yang segar dan kentang yang besar-besar. Kemudian, dia membeli bumbu balado dan cabai rawit untuk menambah rasa pedas.

Nara kembali ke rumah dengan penuh semangat. Dia segera menggoreng terong dan kentang, dan kemudian memasaknya dengan bumbu balado. Tak lupa, Nara menambahkan banyak cabai rawit untuk membuat hidangannya semakin pedas.

Setelah beberapa saat, balado terong kentang pedas pun siap untuk dimakan. Nara menyantap hidangannya dengan lahap. Rasa pedas dan gurih balado terong kentang berpadu dengan sempurna, membuat Nara merasa puas.

Meskipun hujan masih turun, Nara merasa bahagia. Dia telah berhasil mendapatkan hidangan favoritnya, dan dia telah belajar bahwa tekad dan keberanian dapat membawanya pada apa yang dia inginkan.

Di tengah musim hujan yang dingin dan lembab, balado terong kentang pedas buatan Nara membawa kehangatan dan rasa bahagia. Nara pun teringat bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal kecil, seperti hidangan favorit yang dinikmati di tengah hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun