Nara dan Sepedanya
Nara  seorang gadis berusia 12 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggiran kota. Ia adalah anak tunggal dari pasangan petani yang sederhana. Nara adalah anak yang ceria dan aktif. Ia suka bermain dengan teman-temannya di desa.
Suatu hari, Nara meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke sekolah naik sepeda. Ibunya, Bu Siti, awalnya tidak tega. Ia khawatir Nara akan lelah dibuatnya. Namun, Nara terus membujuk ibunya. Ia meyakinkan ibunya bahwa jarak sekolahnya yang hanya sekitar 2 kilometer bisa ditempuh dengan sepeda.
Akhirnya, Bu Siti pun mengizinkan Nara pergi ke sekolah naik sepeda. Namun, ia berpesan kepada Nara untuk berhati-hati. Ia juga meminta Nara untuk tidak memaksakan diri jika merasa lelah.
Pagi itu, Nara berangkat ke sekolah dengan semangat. Ia bersepeda dengan gembira. Udara pagi yang segar membuat Nara merasa segar dan bugar.
Sesampainya di sekolah, Nara disambut oleh teman-temannya. Mereka semua kagum melihat Nara berangkat ke sekolah naik sepeda.
"Wah, keren banget deh, Nara. Kamu berani naik sepeda ke sekolah," kata salah satu temannya.
Nara hanya tersenyum. Ia merasa bangga bisa berangkat ke sekolah dengan sepeda.
Sejak saat itu, Nara rutin berangkat ke sekolah naik sepeda. Ia merasa lebih sehat dan bugar. Ia juga merasa lebih mandiri.