Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kue Lapis Milenial

28 Januari 2024   07:13 Diperbarui: 28 Januari 2024   07:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pixabay.com

 

Cerpen

Kue Lapis Milenial

Pagi yang cerah di Tangerang Regency, Banten.** Sinar mentari menembus jendela kamar Nara, membangunkannya dari mimpi indah. Hari ini adalah hari Minggu, dan Nara berencana mengadakan pertemuan OSIS di rumahnya. 

Namun, alih-alih merasa senang, Nara justru dilanda rasa panik. "Aduh, apa yang harus aku sajikan untuk teman-temanku?" gumamnya dalam hati. Nara tidak ingin mengecewakan teman-temannya, apalagi dengan perut kosong.

Tiba-tiba, Nara teringat akan kue lapis milenial yang pernah dia lihat di media sosial. Kue itu berwarna-warni dan terlihat sangat menarik. Nara yakin teman-temannya pasti akan menyukainya.

Dengan semangat, Nara berlari ke dapur untuk menemui Ibunya. "Bu, Bu! Bisakah Ibu membuatkan kue lapis milenial untukku?" tanya Nara dengan penuh harap.

Ibunya yang sedang sibuk memasak sarapan, mengerutkan dahinya. "Kue lapis milenial? Apa itu?" tanyanya penasaran.

Nara menjelaskan dengan detail tentang kue lapis milenial yang dia inginkan. Ibunya mendengarkan dengan seksama, dan akhirnya dia tersenyum. "Baiklah, aku akan coba membuatnya untukmu," kata Ibunya.

Nara senang bukan kepalang. Dia membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Ibunya dengan cekatan menuangkan adonan berwarna-warni ke dalam loyang, dan tak lama kemudian, kue lapis milenial yang cantik dan lezat pun tercipta.

Saat teman-teman OSIS Nara datang, mereka semua terpukau melihat kue lapis milenial yang tersaji di atas meja.** Mereka langsung mengambil foto dan memujinya di media sosial. Nara merasa lega dan senang melihat teman-temannya menikmati kue buatan Ibunya.

Pertemuan OSIS hari itu berlangsung dengan lancar dan menyenangkan.** Nara merasa bangga bisa menjamu teman-temannya dengan kue lapis milenial yang istimewa. Dia juga belajar bahwa dengan sedikit usaha dan kreativitas, dia bisa membuat orang lain senang.

Nara dan Ibunya pun semakin dekat setelah membuat kue lapis milenial bersama. Mereka berdua belajar bahwa memasak bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang menciptakan kenangan indah bersama orang-orang terkasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun