Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Adelia Mutiara dari Daru Bagian 11

27 Januari 2024   13:56 Diperbarui: 27 Januari 2024   14:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay.com dengan Inshot 

 

Novel 

Adelia Mutiara dari Daru bagian 11

Adelia mengikuti bimbingan menulis  cerpen.

Kali ini Adelia di tugaskan untuk menyalin cerpen yang berjudul 

Di Bawah Naungan Pohon Beringin Tua

Menyalin cerpen ini bertujuan agar dalam penulisan cerpen kata kata nya tidak menggunakan singkatan ya Adelia.

Contoh

3raksa maka ditulis Tigaraksa 

Tng maka ditulis Tangerang.

Selamat berlatih Adelia 

Salam hangat, Mugiarni 

Langit senja memancarkan semburat jingga yang mempesona, mewarnai awan-awan yang berarak pelan. Di bawah naungan pohon beringin tua di taman kota, seorang gadis bernama Laras duduk termenung. Buku sketsa tergeletak di pangkuannya, pena yang dipegangnya terpaku di atas kertas kosong. Matanya menerawang jauh, seolah-olah sedang menyelami lautan imajinasi.

Laras adalah seorang penulis muda yang penuh dengan mimpi. Sejak kecil, dia sudah gemar menulis cerita dan puisi. Dia memiliki imajinasi yang luas dan selalu terinspirasi oleh hal-hal di sekitarnya. Hari ini, dia ingin memulai cerita barunya, namun inspirasi seakan enggan datang.

Angin sepoi-sepoi bertiup, membawa aroma bunga yang harum. Suara kicau burung merdu terdengar dari pepohonan di sekitar taman. Laras memejamkan matanya, menghirup udara segar dan merasakan ketenangan yang ditawarkan oleh alam. Perlahan, ide-ide mulai muncul di benaknya.

Dia mulai menulis dengan penuh semangat. Kata-kata mengalir dari penanya, menuangkan imajinasinya ke dalam cerita yang indah. Dia menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang melakukan perjalanan fantastis ke negeri ajaib. Di negeri itu, dia bertemu dengan berbagai makhluk fantastis dan mengalami petualangan yang seru.

Laras menulis tanpa henti, hingga matahari terbenam dan langit menjadi gelap. Taman kota mulai sepi, hanya suara jangkrik yang terdengar di kejauhan. Laras tidak peduli, dia terus menulis, terbawa oleh alur ceritanya yang semakin menarik.

Akhirnya, setelah beberapa jam, Laras menyelesaikan ceritanya. Dia merasa puas dengan hasil karyanya. Dia menutup buku sketsanya dan tersenyum bahagia. Dia tahu bahwa dia telah menciptakan sesuatu yang indah.

Laras beranjak dari bawah pohon beringin tua, bersiap untuk pulang. Dia membawa buku sketsanya dengan penuh kebanggaan. Dia tahu bahwa dia telah selangkah lebih dekat untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis terkenal.

Catatan:

Cerita ini ditulis dengan menggunakan kalimat yang panjang dan kompleks.

Kata-kata yang digunakan dipilih dengan cermat untuk menggambarkan suasana dan karakter dengan jelas.

Cerita ini memiliki alur yang menarik dan ending yang satisfying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun