Kunci Jawaban
Di sebuah kelas 5 SD, ada seorang anak bernama Aji yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Materi yang sedang dipelajari adalah mencari kunci dari masing-masing paragraf. Aji kesulitan untuk menemukan kata-kata kunci yang menjadi inti dari suatu paragraf.
Pada suatu hari, guru Aji memberikan tugas untuk membaca sebuah teks dan kemudian menemukan kata-kata kunci dari masing-masing paragraf. Aji pun mulai membaca teks tersebut dengan teliti. Namun, setelah membaca beberapa kali, Aji masih belum bisa menemukan kata-kata kunci yang dimaksud oleh gurunya.
Aji merasa frustasi. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi tetap saja tidak bisa. Aji pun mulai merasa malas untuk belajar.
Keesokan harinya, Aji mengikuti ulangan bahasa Indonesia. Soal ulangan tersebut adalah tentang mencari kunci dari masing-masing paragraf. Aji pun mengerjakan soal tersebut dengan setengah hati. Ia tidak yakin apakah jawabannya sudah benar atau belum.
Setelah ulangan selesai, Aji menunggu hasil ulangan dengan cemas. Ia tidak tahu apakah nilainya akan bagus atau tidak. Akhirnya, guru Aji mengumumkan hasil ulangan. Aji terkejut ketika melihat nilainya. Nilai ulangan bahasa Indonesia Aji hanya 60.
Aji merasa sangat kecewa. Ia tidak menyangka nilai ulangan bahasa Indonesianya bisa serendah itu. Aji pun mulai berpikir bahwa ia tidak bisa belajar bahasa Indonesia.
Pada hari itu, Aji pulang sekolah dengan perasaan sedih. Ia tidak mau menemui ibunya. Ia takut ibunya akan marah karena nilai ulangan bahasa Indonesianya yang jelek.
Aji pun langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintunya. Ia berbaring di tempat tidur dan menangis.