Sayur Bening Katuk dan Jagung
Nara sedang asyik mencuci sayuran di dapur. Ia berencana membuat sayur bening katuk dan jagung untuk makan malam. Nara sudah membeli semua bahannya, tetapi ia masih ragu-ragu. Ia khawatir sayur beningnya akan pahit di lidah.
Nara teringat dengan Bu Arni, tetangganya yang terkenal jago memasak. Bu Arni sering membuat sayur bening katuk dan jagung yang enak dan tidak pahit. Nara pun memutuskan untuk bertanya resep kepada Bu Arni.
Nara mengetuk pintu rumah Bu Arni. Tak lama kemudian, Bu Arni membuka pintu.
"Eh, Nara, ada apa?" tanya Bu Arni.
"Bu, boleh minta resep sayur bening katuk dan jagung?" tanya Nara.
"Oh, boleh. Masuk dulu," kata Bu Arni.
Nara pun masuk ke rumah Bu Arni. Bu Arni mempersilakan Nara duduk di ruang tamu.
"Jadi, kamu mau masak sayur bening katuk dan jagung?" tanya Bu Arni.
"Iya, Bu. Tapi saya takut rasanya pahit," kata Nara.
"Oh, tidak perlu khawatir. Saya akan kasih tahu rahasianya," kata Bu Arni.
Bu Arni pun mulai menjelaskan resep sayur bening katuk dan jagung. Ia mengatakan bahwa kunci untuk membuat sayur bening katuk dan jagung tidak pahit adalah cara mengolah daun katuknya.
"Daun katuk harus direbus sebentar sebelum dimasak," kata Bu Arni. "Rebus daun katuk dengan air mendidih selama 1-2 menit. Setelah itu, buang airnya. Barulah daun katuk bisa dimasak bersama jagung."
Nara mendengarkan penjelasan Bu Arni dengan seksama. Ia pun mencatat resep yang diberikan Bu Arni.
"Terima kasih, Bu," kata Nara. "Saya pasti akan mencobanya."
"Ya, silakan. Semoga berhasil," kata Bu Arni.
Nara pun kembali ke rumahnya. Ia mengikuti resep yang diberikan Bu Arni. Setelah daun katuk direbus sebentar, ia pun memasaknya bersama jagung.
Nara memasak sayur bening katuk dan jagung dengan hati-hati. Ia mengikuti setiap langkah yang dijelaskan Bu Arni.
Setelah beberapa saat, sayur bening katuk dan jagung pun matang. Nara mencicipinya.
"Wah, enak sekali!" kata Nara.
Sayur bening katuk dan jagung buatan Nara tidak pahit sama sekali. Rasanya segar dan gurih. Nara pun senang karena berhasil membuat sayur bening yang enak.
Nara pun makan sayur bening katuk dan jagung bersama keluarganya. Mereka semua menyukainya.
"Makasih, Nara," kata ibunya. "Sayur beningnya enak sekali."
"Iya, Nara. Kamu hebat," kata ayahnya.
Nara tersenyum. Ia senang karena bisa membuat keluarganya bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H