Nara dan Rania menjadi semakin dekat setelah kejadian itu. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, seperti bermain, bercerita, dan membantu sesama.
Suatu hari, Nara dan Rania sedang berjalan-jalan di desa. Mereka melihat seorang anak kecil sedang bermain di dekat selokan yang kotor.
"Bu, kita bantu dia, ya?" kata Nara.
Rania mengangguk. "Ayo," jawabnya.
Nara dan Bu Rania menghampiri anak kecil itu. Mereka membantu anak itu membersihkan selokan. Setelah selokan bersih, anak itu tersenyum kepada Nara dan RaniaÂ
"Terima kasih," kata anak itu. "Sekarang selokan sudah bersih dan tidak ada nyamuk lagi."
Nara dan Rania tersenyum. Mereka senang karena telah membantu anak itu. Mereka juga senang karena dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD.
Nara dan Rania terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencegah penularan DBD. Mereka mengajak warga desa untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin. Mereka juga memberikan informasi tentang DBD kepada warga desa.
Atas usaha Nara dan Rania , angka kasus DBD di desa itu mulai menurun. Warga desa pun mulai sadar akan bahaya DBD dan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Nara dan Rania menjadi pahlawan bagi warga desa. Mereka mengajarkan kepada kita semua bahwa dengan melakukan hal-hal kecil, kita dapat membantu mencegah penularan penyakit dan menyelamatkan nyawa orang lain.
Pesan moral: