Yana kemudian keluar rumah dan pergi bermain bersama teman-temannya. Mereka bermain di kebun belakang rumah Yana. Mereka bermain kelereng, petak umpet, dan lompat tali.
Yana dan teman-temannya bermain dengan sangat riang. Mereka tidak menyadari bahwa bahaya sedang mengintai mereka.
Pada sore hari, Yana dan teman-temannya ingin pulang. Mereka berniat menumpang truk yang lewat.
"Yana, kita naik truk aja pulangnya," kata salah satu teman Yana.
"Iya, yuk," kata Yana.
Yana dan teman-temannya kemudian naik ke atas truk. Mereka duduk di bagian belakang truk.
Truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang. Yana dan teman-temannya asyik mengobrol sambil menikmati perjalanan.
Tiba-tiba, Yana berniat turun dari truk. Ia berdiri dan melangkah ke arah belakang truk. Namun, karena tidak berhati-hati, Yana terjatuh dari truk.
Yana terjatuh ke jalan raya. Ia langsung tertabrak mobil yang melaju dari arah belakang.
Yana tergeletak di jalan raya dalam keadaan tak sadarkan diri. Darah mengalir deras dari kepalanya.
Teman-teman Yana yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak histeris. Mereka meminta bantuan kepada orang-orang yang lewat.