Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Capcay Jagung Muda dan Hati Sapi

17 Desember 2023   03:50 Diperbarui: 17 Desember 2023   03:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis

Cerpen

Capcay Jagung Muda dan Hati Sapi

Oleh Mugiarni 

Nara dan Arni adalah dua orang sahabat yang tinggal di sebuah desa kecil di Banten. Mereka sudah berteman sejak kecil dan selalu bersama-sama dalam suka dan duka.

Suatu hari, Nara dan Arni sedang duduk di teras rumah Nara. Mereka sedang mengobrol sambil menikmati secangkir teh hangat.

"Nara, kamu tahu nggak, aku lagi kepingin makan capcay," kata Arni.

"Capcay? Memangnya kamu nggak pernah makan capcay?" tanya Nara.

"Pernah sih, tapi itu waktu aku masih kecil. Semenjak aku pindah ke sini, aku belum pernah lagi makan capcay," jawab Arni.

"Ya sudah, besok kita bikin capcay aja," kata Nara.

"Beneran? Aku senang banget," kata Arni.

Keesokan harinya, Nara dan Arni pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk membuat capcay. Mereka membeli jagung muda, wortel, sawi putih, dan hati sapi.

Setelah membeli bahan-bahan, mereka pulang ke rumah Nara dan mulai memasak. Nara bertugas memotong-motong bahan-bahan, sedangkan Arni bertugas memasak.

"Nara, aku mau minta tolong," kata Arni.

"Apa?" tanya Nara.

"Tolong cuci hati sapinya ya," kata Arni.

"Oh, iya," kata Nara.

Nara mengambil hati sapi dari Arni dan mencucinya dengan air bersih. Setelah itu, dia memotong hati sapi menjadi beberapa bagian.

"Arni, hati sapinya sudah dicuci," kata Nara.

"Terima kasih," kata Arni.

Arni mulai menumis bawang putih dan bawang bombay. Setelah bawang harum, dia menambahkan wortel dan sawi putih. Dia menumis sampai sayuran setengah matang.

Lalu, dia menambahkan jagung muda dan hati sapi. Dia menumis sampai semua bahan matang.

"Nara, capcaynya sudah mau matang," kata Arni.

"Ya sudah, aku siapkan bumbunya," kata Nara.

Nara menambahkan kecap manis, garam, dan merica ke dalam tumisan. Dia mengaduk rata sampai bumbu tercampur dengan baik.

"Capcaynya sudah matang," kata Arni.

"Wah, wanginya enak banget," kata Nara.

Nara dan Arni menuangkan capcay ke dalam mangkuk. Mereka duduk di meja makan dan mulai makan capcay.

"Capcaynya enak banget, Arni," kata Nara.

"Iya, aku juga suka," kata Arni.

Mereka menghabiskan capcay dengan lahap. Setelah makan, mereka duduk di teras sambil menikmati sisa hangatnya teh.

"Nara, terima kasih ya sudah bikin capcay," kata Arni.

"Sama-sama," kata Nara.

"Aku senang bisa makan capcay lagi," kata Arni.

"Aku juga senang," kata Nara.

Nara dan Arni duduk di teras sambil mengobrol. Mereka merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama-sama.

Akhir

Pesan moral:

* Sahabat sejati akan selalu ada untuk kita dalam suka dan duka.

* Makanan yang dimasak dengan cinta akan terasa lebih enak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun