Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Religi Kehidupan: Pesan Kebaikan

13 Desember 2023   05:46 Diperbarui: 13 Desember 2023   05:51 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen Pribadi Mugiarni 

Puisi Religi Kehidupan: Pesan Kebaikan 

Di sebuah kota kecil,

Hiduplah seorang gadis bernama Rara.

Rara adalah gadis yang cerdas dan rajin belajar.

Ia memiliki hobi menulis cerpen.

Rara dan Azka,

Dua orang yang berbeda,

Tetapi memiliki satu kesamaan,

Yaitu cinta kasih dan kebaikan.

Cerita mereka mengajarkan kita,

Bahwa kebaikan selalu menang,

Dan bahwa cinta kasih adalah kekuatan yang luar biasa.

***

Di sebuah kota kecil,

Hiduplah seorang gadis bernama Rara

Rara,

Gadis yang cerdas dan rajin belajar.

Ia memiliki hobi menulis cerpen.

Rara adalah gadis yang gemar membaca.

Ia suka membaca buku-buku cerita,

Termasuk cerita pendek.

Rara juga suka mengamati lingkungan sekitar.

Ia sering berjalan-jalan di taman,

Mengamati orang-orang yang berlalu-lalang.

Rara juga suka berimajinasi.

Ia sering berkhayal tentang hal-hal yang tidak mungkin,

Seperti terbang di langit atau bertemu dengan makhluk halus.

Suatu hari,

Rara sedang berjalan-jalan di taman.

Ia melihat seorang anak kecil sedang menangis di bawah pohon.

Rara menghampiri anak itu dan bertanya,

"Ada apa, Nak?"

Anak itu menjawab, "Aku tersesat. Aku tidak bisa menemukan jalan pulang."

Rara merasa kasihan kepada anak itu.

Ia pun mengajak anak itu untuk mencari jalan pulang.

Rara dan anak itu berjalan-jalan bersama sambil mencari jalan pulang.

Dalam perjalanan, Rara bercerita kepada anak itu tentang pengalamannya menulis cerita pendek.

Anak itu mendengarkan cerita Rara dengan penuh perhatian.

Ia merasa senang bisa bertemu dengan Rara.

Anak itu berkata, "Aku suka cerita pendek. Aku ingin bisa menulis cerita pendek juga."

Rara tersenyum.

Ia berkata, "Kalau begitu, kamu harus banyak membaca cerita pendek. Kamu juga harus rajin mengamati lingkungan sekitarmu. Selain itu, kamu juga harus mengembangkan imajinasimu."

Anak itu mengangguk.

Ia berkata, "Aku akan berusaha untuk mengikuti saranmu."

Rara dan anak itu berjalan-jalan sambil mengobrol.

Mereka saling berbagi cerita dan pengalaman.

Rara merasa senang bisa berbagi cerita dengan anak itu.

Ia merasa bahwa ia telah menemukan teman baru.

Anak itu juga merasa senang bisa bertemu dengan Rara.

Ia merasa bahwa ia telah menemukan seseorang yang bisa memahaminya

Akhirnya, Rara dan anak itu berhasil menemukan jalan pulang.

Rara mengantar anak itu sampai ke rumah.

Anak itu mengucapkan terima kasih kepada Rara.

"Terima kasih, Kak, sudah membantuku. Aku senang bisa bertemu denganmu," kata anak itu.

Rara tersenyum.

Ia berkata, "Sama-sama, Nak. Suatu hari nanti, aku ingin membaca cerita pendek yang kamu tulis."

Anak itu mengangguk.

Ia berkata, "Aku akan berusaha untuk menulis cerita pendek yang bagus."

Rara dan anak itu berpisah.

Rara pulang ke rumah dengan perasaan bahagia.

Ia merasa bahwa ia telah melakukan hal yang baik.

Rara juga merasa bahwa ia telah belajar banyak dari anak itu.

Ia belajar bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal-hal kecil.

Rara pulang ke rumah dan segera menulis cerita pendek tentang pengalamannya bertemu dengan anak itu.

Cerita pendek itu berjudul "Kebaikan di Tengah Jalan."

Rara mengunggah cerita pendek itu ke internet.

Cerita pendek itu menjadi viral dan dibaca oleh banyak orang.

Banyak orang yang terinspirasi oleh cerita pendek itu.

Mereka mulai menyadari bahwa kebaikan bisa dilakukan oleh siapa saja,

Dan bahwa kebaikan selalu menang.

Rara dan anak itu,

Dua orang yang berbeda,

Tetapi memiliki satu kesamaan,

Yaitu cinta kasih dan kebaikan.

Cerita mereka mengajarkan kita,

Bahwa kebaikan selalu menang,

Dan bahwa cinta kasih adalah kekuatan yang luar biasa.

Kisah Rara dan Azka adalah kisah sederhana tentang kebaikan dan cinta kasih.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal-hal kecil.

Dengan berbuat baik, kita bisa membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.

Kita juga bisa menyebarkan cinta kasih dan kedamaian di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun