Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Ibu Kontrakan Impian

12 Desember 2023   16:20 Diperbarui: 12 Desember 2023   16:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis 

Ibu Kontrakan Impian

Oleh Mugiarni 

Rudi baru saja lulus kuliah dan diterima bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Ia pun harus mencari tempat tinggal di Jakarta. Ia mencari kontrakan yang dekat dengan kantornya. Akhirnya, ia menemukan sebuah kontrakan yang cocok. Kontrakan itu terletak di dekat kantornya dan harganya terjangkau.

Namun, Rudi enggan mengontrak di tempat itu. Ia mendengar dari teman-temannya bahwa ibu kontrakan di tempat itu judes. Ia takut kalau nanti ia akan dipersulit oleh ibu kontrakan.

Pada suatu hari, Rudi bertemu dengan teman kantornya yang bernama Aji. Aji juga mengontrak di tempat yang sama dengan Rudi. Rudi pun bertanya kepada Aji, apakah ibu kontrakan di tempat itu benar-benar judes.

Aji menjawab, "Ibu kontrakan di sini sebenarnya baik. Dia cuma tegas aja. Dia nggak mau ada penghuni yang melanggar aturan kontrakan."

Rudi pun merasa lega mendengar cerita Aji. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mengontrak di tempat itu.

Pada hari pertama Rudi pindah, ia bertemu dengan ibu kontrakan. Ia memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa ia akan mengontrak di tempat itu.

Ibu kontrakan pun menyambut Rudi dengan ramah. Ia menjelaskan aturan-aturan kontrakan kepada Rudi. Rudi pun mendengarkan dengan seksama.

Rudi pun mulai tinggal di kontrakan itu. Ia merasa nyaman tinggal di sana. Ibu kontrakan memang tegas, tapi ia juga baik hati. Ibu kontrakan selalu membantu penghuninya yang membutuhkan bantuan.

Pada suatu hari, Rudi sedang sakit. Ia pun tidak bisa bekerja. Ibu kontrakan pun datang ke kontrakan Rudi untuk menjenguknya. Ibu kontrakan membawakan makanan dan minuman untuk Rudi.

Rudi sangat terharu dengan kebaikan ibu kontrakan. Ia pun merasa bersyukur telah menemukan ibu kontrakan yang baik hati.

Rudi tinggal di kontrakan itu selama satu tahun. Selama itu, ia merasa seperti tinggal di rumah sendiri. Ia merasa sangat dekat dengan ibu kontrakan.

Suatu hari, Rudi harus pindah ke kota lain karena pekerjaannya. Ia pun berpamitan kepada ibu kontrakan. Ibu kontrakan pun merasa sedih melepas Rudi.

Rudi pun berjanji akan sering berkunjung ke ibu kontrakan. Ia juga berjanji akan tetap menjaga hubungan baik dengan ibu kontrakan.

Rudi sangat bersyukur telah menemukan ibu kontrakan impian. Ia merasa sangat beruntung bisa tinggal di kontrakan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun