"Oh, begitu," kata penjual buah itu. "Kalau mau, Ibu bisa jualkan setengah kilogram saja. Harganya Rp12.500."
Nara berpikir sejenak. Ia ingin sekali mencoba buah matoa, tetapi ia tidak yakin apakah uangnya cukup.
"Baiklah, Bu," kata Nara akhirnya. "Saya ambil setengah kilogram."
Nara menyerahkan uang Rp12.500 kepada penjual buah itu. Penjual buah itu memberikan dua buah matoa kepada Nara.
"Terima kasih, Bu," kata Nara.
Nara membawa buah matoa itu pulang. Ia tidak sabar untuk mencobanya.
Sesampainya di rumah, Nara segera mencuci buah matoa itu. Ia membelah buah itu menjadi dua bagian. Aroma buah matoa yang manis langsung tercium.
Nara memasukkan buah matoa ke dalam mulutnya. Ia merasakan rasa yang manis dan segar. Rasanya seperti perpaduan antara rambutan, kelengkeng, dan durian.
Nara sangat menyukai rasa buah matoa. Ia menghabiskan buah matoa itu dengan cepat.
"Wah, enak sekali!" kata Nara. "Benar-benar buah yang unik."
Nara memutuskan untuk kembali membeli buah matoa. Ia ingin mengajak teman-temannya untuk mencoba buah yang lezat itu.