"Fogging itu penyemprotan cairan obat anti nyamuk," jawab Bu Arni. "Cairan ini akan disemprotkan ke seluruh area perumahan untuk membasmi nyamuk dan jentik-jentik."
"Oh, begitu," kata Nara. "Kalau terkena makanan, berbahaya nggak, Bu?"
"Kalau terkena makanan, memang berbahaya," jawab Bu Arni. "Makanan yang terkena cairan fogging bisa menjadi racun. Jadi, kalau ada makanan yang terkena cairan fogging, jangan dimakan."
"Baiklah, Bu," kata Nara. "Saya mengerti."
Nara lalu kembali ke teras rumahnya dan menunggu proses fogging selesai. Setelah proses fogging selesai, petugas pemadam kebakaran pun meninggalkan perumahan tersebut.
Nara masuk ke dalam rumah dan memeriksa makanan yang ada di dapur. Dia tidak menemukan makanan yang terkena cairan fogging. Nara pun merasa lega.
Keesokan harinya, Nara melihat ada banyak nyamuk mati di halaman rumahnya. Dia senang karena fogging telah berhasil membasmi nyamuk di perumahan tersebut.
Nara pun berjanji untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya agar nyamuk tidak berkembang biak.
Bahaya Fogging
Fogging memang sangat efektif untuk membasmi nyamuk dan jentik-jentik. Namun, fogging juga memiliki beberapa bahaya, terutama jika cairan fogging terkena makanan.
Cairan fogging mengandung bahan aktif yang bersifat racun. Jika terkena makanan, cairan fogging bisa menjadi racun bagi manusia.