Sejak saat itu, Nara menjadi penggemar buah sawo. Ia sering membeli buah sawo di pasar tradisional Daru. Nara juga sering menanam buah sawo di kebun rumahnya.
Suatu hari, Nara sedang bermain di kebunnya ketika ia melihat seekor burung sedang memakan buah sawo. Nara pun mendekati burung itu.
"Burung, buah sawo itu enak tidak?" tanya Nara.
Burung itu berhenti makan dan menatap Nara. Ia pun mengangguk.
"Enak sekali," kata burung itu. "Buah sawo memiliki rasa yang manis dan segar. Aku sangat suka memakan buah sawo."
Nara pun tersenyum. Ia senang karena buah sawo yang ia tanam juga disukai oleh burung-burung.
Nara terus menanam buah sawo di kebunnya. Ia berharap agar suatu hari nanti ia bisa memetik buah sawo yang sangat banyak. Ia ingin berbagi buah sawo dengan teman-temannya dan orang-orang di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H