Setelah beberapa hari, buah sawo itu akhirnya matang. Nara sangat senang. Ia segera mengajak ibunya ke pasar tradisional di Daru untuk membeli buah sawo.
Pasar tradisional di Daru sangat ramai. Nara melihat berbagai macam pedagang yang menjual berbagai macam barang. Ada pedagang sayur, pedagang buah, pedagang daging, pedagang pakaian, dan masih banyak lagi.
Nara dan ibunya akhirnya menemukan pedagang yang menjual buah sawo. Pedagang itu menjual buah sawo dengan harga yang murah.
"Bu, aku mau beli dua buah sawo," kata Nara.
"Baiklah, Nak," kata ibunya.
Ibu Nara membeli dua buah sawo. Nara sangat senang. Ia segera membawa buah sawo itu pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Nara segera mencuci buah sawo itu. Ia kemudian mengupas kulitnya dan membelahnya menjadi dua bagian.
Nara mencium aroma buah sawo yang sangat harum. Ia pun mencicipi buah sawo itu.
"Wah, enak sekali!" kata Nara.
Nara benar-benar menikmati rasanya buah sawo. Buah sawo itu memiliki rasa yang manis dan segar. Nara sangat senang karena akhirnya ia bisa merasakan buah sawo.
Nara dan ibunya pun menghabiskan buah sawo itu dengan lahap. Mereka berdua sangat puas.