Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kisah Bubun, Kika dan Belang

2 Desember 2023   10:41 Diperbarui: 2 Desember 2023   10:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi 

Kisah Bubun, Kika, dan Belang

Oleh Mugiarni 

Di sebuah rumah kecil,

Tinggallah tiga makhluk,

Bubun, Kika, dan Belang

Kucing-kucing yang lucu dan ramah.

 Bubun, kucing putih-hitam,

Aktif dan suka bermain,

Kika, kucing hitam-putih,

Cerdas dan penyayang.

Belang, kucing tua yang bijak,

Menjaga kedua anaknya,

Dengan kasih sayang dan ketulusan,

Seperti Allah menjaga kita.

Suatu hari, seekor anjing,

Mengancam kedua kucing itu,

Bubun, melindungi Kika,

Dengan keberanian dan kasih sayang.

Belang datang dan membantu,

Anjing itu pun pergi,

Bubun dan Kika bersyukur,

Karena mereka saling melindungi.

Kika tumbuh dewasa,

Ia ingin menemukan jati diri,

Ia merasa berbeda dari Bubun.

Ia merasa tidak dicintai.

Kika pergi dari rumah,

Ia ingin menjadi diri sendiri,

Ia bertemu berbagai binatang,

Dan belajar banyak hal.

Ia belajar tentang toleransi,

Dan saling menghormati,

Ia belajar tentang pentingnya,

Menjadi diri sendiri yang unik.

Kika akhirnya kembali,

Ia telah menemukan jati diri,

Ia bangga dengan dirinya,

Dan menerima Bubun apa adanya.

Bubun, dan Kika bahagia,

Mereka saling menyayangi,

Belang pun bahagia,

Karena anak-anaknya telah dewasa.

**Pesan Moral**

Dari kisah Bubun, Kika, dan Belang.

Kita belajar tentang pentingnya,

Bangga dengan diri sendiri,

Dan menerima perbedaan.

Kita juga belajar tentang pentingnya,

Toleransi dan saling menghormati,

Karena kita semua adalah makhluk Allah,

Yang diciptakan dengan unik dan istimewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun