Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Asosiasi, Sebuah Keajaiban dalam Matematika oleh Mugiarni

1 Desember 2023   10:18 Diperbarui: 1 Desember 2023   10:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen

Asosiasi, Sebuah Keajaiban dalam Matematika

Oleh Mugiarni 

Di sebuah kelas matematika kelas 5, Bu Guru Arni sedang menjelaskan materi asosiasi. Bu Guru Arni adalah seorang guru yang sangat sabar dan pandai menjelaskan materi.

"Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang asosiasi," kata Bu Guru Arni memulai penjelasannya. "Asosiasi adalah sebuah sifat dalam matematika yang menyatakan bahwa urutan operasi penjumlahan dan perkalian tidak akan mempengaruhi hasil akhir."

"Misalkan, kita punya operasi penjumlahan dan perkalian, seperti 2 + 3 x 4," lanjut Bu Guru Arni. "Kita bisa menghitungnya dengan dua cara, yaitu 2 + (3 x 4) atau (2 + 3) x 4."

"Hasilnya akan sama, yaitu 20," kata Bu Guru Arni. "Ini karena 2 + (3 x 4) = 2 + 12 = 20, dan (2 + 3) x 4 = 5 x 4 = 20."

Bu Guru Arni kemudian memberikan beberapa contoh soal asosiasi kepada siswa-siswanya. Siswa-siswa terlihat antusias mengikuti penjelasan Bu Guru Arni.

"Anak-anak, sekarang coba kalian kerjakan soal-soal ini," kata Bu Guru Arni. "Gunakan asosiasi untuk mengerjakannya."

Siswa-siswa kemudian mengerjakan soal-soal yang diberikan Bu Guru Arni. Beberapa siswa terlihat kesulitan, namun Bu Guru Arni selalu siap membantu mereka.

Setelah siswa-siswa selesai mengerjakan soal, Bu Guru Arni mengumpulkannya untuk memeriksa jawaban mereka.

"Anak-anak, bagaimana jawaban kalian?" tanya Bu Guru Arni.

"Banyak yang benar," kata Bu Guru Arni sambil tersenyum. "Anak-anak, sekarang kita akan berdiskusi tentang asosiasi."

Bu Guru Arni kemudian membagi siswa-siswanya menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang asosiasi.

"Anak-anak, apa yang kalian dapatkan dari diskusi tadi?" tanya Bu Guru Arni setelah diskusi selesai.

"Kami belajar bahwa asosiasi adalah sebuah sifat yang sangat berguna dalam matematika," kata salah satu siswa.

"Ya, betul," kata Bu Guru Arni. "Asosiasi dapat membantu kita untuk mengerjakan operasi matematika dengan lebih cepat dan mudah."

"Anak-anak, sekarang kita akan bermain game untuk mengasah pemahaman kita tentang asosiasi," kata Bu Guru Arni.

Bu Guru Arni kemudian menjelaskan aturan permainan kepada siswa-siswanya. Permainan itu adalah permainan tebak angka.

"Anak-anak, saya akan menuliskan sebuah operasi matematika di papan tulis," kata Bu Guru Arni. "Tugas kalian adalah menebak hasil operasi tersebut."

Siswa-siswa terlihat antusias mengikuti permainan tersebut. Permainan itu berlangsung dengan lancar dan seru.

Setelah permainan selesai, Bu Guru Arni memberikan kesimpulan tentang materi asosiasi.

"Anak-anak, sekarang kalian sudah paham tentang asosiasi, kan?" tanya Bu Guru Arni.

"Paham, Bu," jawab siswa-siswa.

"Asosiasi adalah sebuah sifat yang sangat penting dalam matematika," kata Bu Guru Arni. "Jadi, kalian harus selalu ingat sifat ini."

Siswa-siswa mengangguk. Mereka terlihat puas dengan penjelasan Bu Guru Arni.

"Sekarang, kalian boleh pulang," kata Bu Guru Arni. "Sampai jumpa di lain hari."

Siswa-siswa kemudian meninggalkan kelas dengan perasaan senang. Mereka telah belajar tentang asosiasi dengan cara yang menyenangkan.

Kesimpulan

Materi asosiasi adalah materi yang penting dalam matematika. Materi ini dapat membantu siswa untuk mengerjakan operasi matematika dengan lebih cepat dan mudah.

Metode ceramah dan diskusi adalah metode yang efektif untuk menjelaskan materi asosiasi. Metode ini dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun