Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adelia, Sang Pujaan

29 November 2023   16:13 Diperbarui: 29 November 2023   16:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen: Adelia, Sang Pujaan

Oleh Mugiarni 

Pukul 10.00 WIB, Adelia, seorang artis penyanyi, bintang film, foto model, dan penulis, tiba di kantor Frans, seorang penulis senior yang terkenal. Adelia akan melakukan wawancara dengan Frans untuk membahas karya antologinya yang berjudul "Cinta dan Kehidupan".

Adelia disambut oleh sekretaris Frans, seorang wanita muda yang cantik. Sekretaris tersebut mempersilakan Adelia masuk ke ruang kerja Frans.

Frans adalah seorang pria paruh baya yang bertubuh tinggi dan tegap. Dia memiliki rambut putih yang rapi dan kumis tipis. Frans menyambut Adelia dengan senyum ramah.

"Selamat datang, Adelia," kata Frans. "Senang sekali bertemu denganmu."

"Sama-sama, Pak Frans," kata Adelia.

Adelia dan Frans duduk di sofa di ruang kerja Frans. Frans mulai mengajukan pertanyaan kepada Adelia tentang karya antologinya.

"Bisa Anda ceritakan tentang karya antologi Anda, Adelia?" tanya Frans.

"Tentu, Pak Frans," kata Adelia. "Antologi ini berisi kumpulan puisi, cerpen, dan esai saya. Karya-karya ini ditulis selama beberapa tahun terakhir."

"Apa tema utama dari karya-karya Anda?" tanya Frans.

"Tema utama dari karya-karya saya adalah cinta dan kehidupan," kata Adelia. "Saya ingin mengeksplorasi berbagai aspek cinta dan kehidupan dalam karya-karya saya."

Frans mendengarkan dengan seksama penjelasan Adelia. Dia tampak tertarik dengan karya-karya Adelia.

"Saya sangat terkesan dengan karya-karya Anda, Adelia," kata Frans. "Anda memiliki bakat yang luar biasa."

"Terima kasih, Pak Frans," kata Adelia. "Saya sangat senang mendengarnya."

Adelia dan Frans melanjutkan wawancara mereka selama beberapa jam. Mereka membahas berbagai aspek dari karya-karya Adelia.

Setelah wawancara selesai, Adelia menyerahkan karya antologinya kepada Frans. Frans menerimanya dengan senang hati.

"Saya akan membaca karya Anda dengan seksama, Adelia," kata Frans. "Saya akan memberikan komentar saya pada Anda secepatnya."

"Terima kasih, Pak Frans," kata Adelia. "Saya sangat menantikannya."

Adelia berpamitan kepada Frans dan meninggalkan kantornya. Dia merasa senang karena wawancaranya dengan Frans berjalan lancar.

Adelia pulang ke rumahnya dengan hati yang gembira. Dia berharap bahwa karya antologinya akan diterima dengan baik oleh Frans.

Beberapa hari kemudian

Adelia menerima telepon dari Frans. Frans mengatakan bahwa dia telah membaca karya antologi Adelia dan memberikan komentarnya.

"Saya sangat terkesan dengan karya Anda, Adelia," kata Frans. "Anda adalah penulis yang berbakat. Karya-karya Anda sangat menyentuh hati."

Frans memberikan berbagai komentar positif terhadap karya antologi Adelia. Dia juga memberikan beberapa saran untuk perbaikan.

Adelia sangat senang dengan komentar Frans. Dia merasa bahwa komentar Frans sangat membantunya untuk meningkatkan kualitas karyanya.

Adelia segera memperbaiki karya antologinya sesuai dengan saran Frans. Dia berharap bahwa karya antologinya akan diterbitkan oleh penerbit.

**Beberapa bulan kemudian**

Adelia menerima kabar gembira bahwa karya antologinya telah diterbitkan oleh penerbit. Dia sangat senang karena karyanya akan bisa dibaca oleh banyak orang.

Adelia mengadakan acara launching untuk karya antologinya. Acara tersebut dihadiri oleh banyak orang, termasuk Frans.

Adelia sangat bersyukur kepada Frans karena telah membantunya untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis. Dia berharap bahwa karya-karyanya bisa menginspirasi banyak orang.

Akhir

Adelia terus berkarya sebagai seorang penulis. Dia menulis berbagai genre, termasuk puisi, cerpen, dan esai. Karya-karyanya telah diterbitkan oleh berbagai penerbit.

Adelia menjadi salah satu penulis yang terkenal di Indonesia. Dia sering diundang untuk menjadi pembicara di berbagai acara, termasuk acara literasi.

Adelia membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita mau berusaha dan pantang menyerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun