Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Tutorial: Hujan di Hati

28 November 2023   09:32 Diperbarui: 28 November 2023   09:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan di desa Sukamaju mulai reda. Pak Sutopo dan Risma berdiri dan masuk ke dalam rumah.

Pak Sutopo tersenyum. Dia tahu bahwa dia tidak akan pernah melupakan istrinya. Namun, dia juga tahu bahwa dia harus move on dan menjalani hidup.

Pak Sutopo akan selalu menyimpan kenangan manis bersama istrinya di dalam hatinya. Kenangan itu akan selalu menjadi kekuatan baginya untuk menjalani hidup.

Refleksi:

Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria yang ditinggal mati oleh istrinya. Dia masih belum bisa mempercayai bahwa istrinya telah tiada. Dia sering melamun di musim hujan dan memikirkan istrinya.

Cerpen ini juga menceritakan tentang hubungan antara ayah dan anak. Ayah dan anak saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi kesedihan.

Cerpen ini memiliki pesan moral bahwa kita harus kuat menghadapi kesedihan. Kita juga harus selalu ingat kepada orang-orang yang kita cintai, meskipun mereka telah tiada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun