Riski bekerja sebagai buruh bangunan.
Dia bekerja keras dari pagi hingga sore hari.
Dia sering kelelahan,
Tetapi dia selalu sabar dan tekun.
Riski percaya bahwa bekerja keras adalah ibadah.
Dia percaya bahwa dengan bekerja keras,
Dia bisa menafkahi keluarganya dengan baik.
Pagi itu, Riski berangkat kerja seperti biasa.
Dia berjalan kaki menuju lokasi proyek.
Dia melewati jalan-jalan desa yang masih sepi.
Di sepanjang jalan, dia melihat orang-orang siap siaga menjemputnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!