Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Cinta Membaca

25 November 2023   06:07 Diperbarui: 25 November 2023   06:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pixabay.com

Cerpen: Cinta Membaca

Oleh Mugiarni 

Adelia  seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Ia adalah anak yang cerdas dan berprestasi di sekolahnya. Namun, ada satu hal yang membuat Adelia berbeda dari teman-teman sebayanya, yaitu kecintaannya pada membaca.

Adelia  suka membaca buku. Ia bisa menghabiskan berjam-jam untuk membaca buku di kamarnya. Ia membaca buku apa saja, mulai dari novel, buku pengetahuan, hingga buku agama.

Kecintaan Adelia pada membaca tidak lepas dari pengaruh ibunya, Bu Arni. Bu Arni adalah seorang guru yang sangat menyukai membaca. Sejak kecil, Bu Arni selalu menanamkan kecintaan pada membaca kepada Adelia.

Bu Arni selalu menyediakan buku-buku untuk Adelia. Ia juga sering mengajak Adelia ke perpustakaan untuk meminjam buku. Bu Arni percaya bahwa membaca adalah salah satu cara untuk menambah ilmu dan pengetahuan.

Suatu hari, Adelia sedang membaca buku di kamarnya ketika Bu Arni masuk. Bu Arni melihat Adelia sedang membaca buku dengan sangat serius.

"Apa yang kamu baca, De?" tanya Bu Arni.

"Aku sedang membaca buku tentang sejarah Islam, Bu," jawab Adelia.

"Wah, bagus sekali," kata Bu Arni. "Kamu memang anak yang rajin membaca."

"Aku suka membaca, Bu," kata Adelia. "Aku bisa belajar banyak hal dari buku."

Bu Arni tersenyum. Ia sangat bangga dengan Adelia.

"Adelia, kamu tahu tidak, membaca adalah ibadah?" tanya Bu Arni.

Adelia mengangguk. "Iya, Bu, aku tahu," jawabnya.

"Dalam Islam, membaca merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah," kata Bu Arni. "Dengan membaca, kita bisa menambah ilmu dan pengetahuan, yang nantinya bisa kita gunakan untuk kebaikan."

Adelia mendengarkan penjelasan Bu Arni dengan seksama. Ia semakin menyadari betapa pentingnya membaca.

"Aku akan terus membaca, Bu," kata Adelia. "Aku ingin menjadi orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain."

Bu Arni tersenyum bangga. Ia yakin bahwa Adelia akan menjadi anak yang sukses di masa depan.

Adelia terus rajin membaca. Ia membaca buku setiap hari, baik di rumah maupun di sekolah. Ia juga sering mengikuti lomba membaca dan menulis.

Suatu hari, Adelia mengikuti lomba membaca tingkat provinsi. Ia berhasil meraih juara pertama. Adelia sangat senang. Ia tidak menyangka bahwa ia bisa meraih juara.

Kemenangan Adelia dalam lomba membaca membuat namanya semakin dikenal. Ia sering diundang untuk mengikuti acara-acara di televisi. Adelia juga sering memberikan motivasi kepada anak-anak untuk rajin membaca.

Adelia tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan cerdas. Ia menjadi seorang dokter yang sukses. Adelia juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia sering membantu anak-anak di desa terpencil untuk mendapatkan pendidikan.

Adelia tidak pernah melupakan ajaran Bu Arni tentang pentingnya membaca. Ia percaya bahwa membaca adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Akhir

Pesan Moral

Cerpen ini mengajarkan kita tentang pentingnya membaca. Membaca adalah salah satu cara untuk menambah ilmu dan pengetahuan, yang nantinya bisa kita gunakan untuk kebaikan. Membaca juga merupakan ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah.

Oleh karena itu, marilah kita rajin membaca. Kita bisa membaca buku apa saja, mulai dari novel, buku pengetahuan, hingga buku agama. Dengan membaca, kita akan menjadi orang yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun