Ketimbang Minum Obat, Makan Mentimun Aja!
Oleh MugiarniÂ
Nara sedang duduk di teras rumah, menikmati udara segar pagi hari. Tiba-tiba, ia melihat Bu Arni, tetangganya, sedang memetik ketimun di kebun belakang rumahnya.
"Bu Arni, ketimunnya banyak sekali, ya?" tanya Nara.
"Iya, Nar. Kemarin sore aku panen," jawab Bu Arni. "Mau makan, Nar?"
"Boleh, Bu. Makasih," jawab Nara.
Bu Arni memetik satu buah ketimun dan memberikannya pada Nara. Nara lalu mengupas ketimun itu dan memakannya.
"Enak, Bu," kata Nara. "Ketimunnya manis dan segar."
"Iya, Nar. Ketimun itu memang enak dan menyegarkan," kata Bu Arni. "Selain itu, ketimun juga memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan."
"Oh, ya, Bu? Apa saja khasiatnya?" tanya Nara.
"Banyak, Nar. Misalnya, ketimun bisa membantu menurunkan berat badan," kata Bu Arni. "Ketimun juga bisa membantu mencegah kanker, mengontrol tekanan darah, dan menjaga kesehatan mata."
"Wah, banyak juga, ya, khasiat ketimun," kata Nara. "Aku jadi ingin sering makan ketimun."
"Bagus, Nar. Kalau kamu sering makan ketimun, kamu pasti akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan," kata Bu Arni.
Nara pun terus menikmati ketimunnya. Ia semakin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang khasiat ketimun.
Setelah selesai makan, Nara kembali bertanya pada Bu Arni.
"Bu, bisakah Ibu ceritakan lebih banyak tentang khasiat ketimun?" tanya Nara.
"Tentu saja, Nar," jawab Bu Arni. "Ketimun adalah salah satu buah yang kaya akan kandungan air. Kandungan air dalam ketimun mencapai 96%. Oleh karena itu, ketimun sangat baik untuk menjaga hidrasi tubuh.
"Selain itu, ketimun juga mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan kalium. Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata, vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin K bermanfaat untuk pembekuan darah, dan kalium bermanfaat untuk menjaga tekanan darah.
"Ketimun juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.
"Selain itu, ketimun juga mengandung senyawa cucurbitacin yang dapat membantu menurunkan berat badan. Cucurbitacin dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu mengurangi penyerapan lemak.
"Jadi, kamu bisa melihat bahwa ketimun adalah buah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan," kata Bu Arni.
Nara mendengarkan penjelasan Bu Arni dengan penuh perhatian. Ia semakin yakin bahwa ketimun adalah buah yang harus sering dikonsumsi.
"Terima kasih, Bu, sudah menjelaskannya padaku," kata Nara. "Aku jadi lebih tahu tentang khasiat ketimun."
"Sama-sama, Nar," kata Bu Arni. "Semoga informasi ini bermanfaat."
Nara pun kembali ke rumahnya dengan membawa segenggam ketimun. Ia berencana untuk mengolah ketimun itu menjadi jus atau salad.
**Nara Menjadi Langganan Kedondong Bu Arni**
Sejak mengetahui khasiat ketimun, Nara menjadi langganan kedondong Bu Arni. Ia selalu membeli ketimun dari Bu Arni setiap kali ke pasar.
Nara juga mulai rutin mengonsumsi ketimun. Ia biasanya mengonsumsi ketimun sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam berbagai masakan, seperti salad, sup, dan jus.
Nara merasakan manfaat ketimun dalam tubuhnya. Ia merasa lebih segar dan bugar setelah mengonsumsi ketimun secara rutin. Berat badannya pun mulai turun secara perlahan.
Suatu hari, Nara bertemu dengan teman-temannya di taman. Teman-temannya terlihat lelah dan lesu.
"Kalian kenapa, kok terlihat lelah?" tanya Nara.
"Kami habis bekerja lembur," jawab salah satu teman Nara.
"Kalau begitu, coba makan ketimun," kata Nara. "Ketimun bisa membantu meningkatkan energi dan stamina."
Teman-teman Nara pun mencoba makan ketimun. Mereka pun merasakan manfaat ketimun dalam tubuh mereka. Mereka merasa lebih segar dan berenergi setelah makan ketimun.
"Terima kasih, Nara," kata salah satu teman Nara. "Ketimunnya memang enak dan menyegarkan."
"Sama-sama," kata Nara. "Semoga informasi ini bermanfaat."
Nara pun senang karena bisa berbagi informasi tentang khasiat ketimun dengan teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H