Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Oseng Kecombrang

17 November 2023   08:23 Diperbarui: 17 November 2023   08:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pxhere.com

Cerpen: Oseng Kecombrang

Oleh Mugiarni 

Pagi itu, matahari bersinar cerah di langit Kota Bandung. Udaranya sejuk dan segar. Angin berhembus pelan, membawa aroma harum bunga kecombrang.

Di sebuah rumah sederhana di pinggir kota, seorang wanita bernama Bu Ning sedang sibuk di dapur. Ia sedang menyiapkan makan siang untuk keluarganya.

Bu Ning adalah seorang ibu rumah tangga yang rajin dan pandai memasak. Ia selalu berusaha menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarganya.

Hari ini, Bu Ning ingin memasak oseng kecombrang. Ia tahu bahwa suaminya dan anak-anaknya sangat menyukai hidangan tersebut.

Bu Ning mulai menyiapkan bahan-bahannya. Ia mengambil seikat kecombrang, beberapa potong tempe goreng, dan segenggam teri.

Kecombrang adalah tanaman rempah-rempah yang memiliki aroma khas. Aromanya yang harum dan sedikit pedas membuat kecombrang sering digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan.

Tempe goreng adalah hidangan yang terbuat dari tempe yang digoreng hingga kering dan renyah. Tempe goreng memiliki rasa yang gurih dan lezat.

Teri adalah ikan kecil yang dikeringkan. Teri memiliki rasa yang asin dan gurih.

Bu Ning mencuci bersih kecombrangnya. Ia kemudian memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil.

Ia juga mengiris tempe gorengnya menjadi ukuran yang lebih tipis.

Setelah semua bahannya siap, Bu Ning mulai memasak. Ia menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.

Kemudian, ia memasukkan kecombrang dan tempe goreng. Ia juga menambahkan sedikit air dan garam.

Bu Ning terus mengaduk-aduk osengnya hingga matang. Ia juga menambahkan teri ke dalam osengnya.

Aroma oseng kecombrang yang harum menyebar ke seluruh dapur. Bu Ning tersenyum puas. Ia tahu bahwa osengnya pasti akan disukai oleh keluarganya.

Tak lama kemudian, suami dan anak-anak Bu Ning pulang dari sekolah. Mereka langsung tercium aroma harum oseng kecombrang.

"Wah, Ma, masakanmu harum sekali," kata suami Bu Ning.

"Iya, Ma, aku sudah lapar," kata anak Bu Ning yang paling besar.

Bu Ning tersenyum. Ia kemudian menghidangkan oseng kecombrang untuk keluarganya.

Keluarga Bu Ning sangat menyukai oseng kecombrangnya. Mereka makan dengan lahap.

"Osengnya enak sekali, Ma," kata suami Bu Ning.

"Iya, Ma, bumbunya pas," kata anak Bu Ning yang paling besar.

Bu Ning merasa senang mendengar pujian dari keluarganya. Ia tahu bahwa ia telah berhasil menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi.

Setelah makan siang, keluarga Bu Ning beristirahat di ruang tamu. Mereka mengobrol sambil menikmati secangkir teh hangat.

"Ma, aku mau lagi oseng kecombrangnya," kata anak Bu Ning yang paling kecil.

"Ya, nanti sore Mama buat lagi," kata Bu Ning.

Keluarga Bu Ning tersenyum bahagia. Mereka menikmati kebersamaan mereka sambil menikmati hidangan lezat yang telah dimasak oleh Bu Ning.

**

Malam itu, Bu Ning sedang duduk di teras rumahnya. Ia menikmati udara malam yang sejuk.

Ia memikirkan tentang keluarganya. Ia bersyukur memiliki keluarga yang bahagia.

Ia juga bersyukur bisa memasak untuk keluarganya. Ia tahu bahwa memasak adalah salah satu cara untuk menunjukkan cintanya kepada keluarga.

Bu Ning memandang ke langit malam. Ia melihat bulan dan bintang yang bersinar indah.

Ia tersenyum. Ia merasa sangat bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun