Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mugiarni Bagai Ibu Kedua Adelia

16 November 2023   09:42 Diperbarui: 16 November 2023   10:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mugiarni, Bagai Ibu Kedua Adelia

Oleh Mugiarni 

Pagi itu, Mugiarni sedang duduk di teras rumahnya sambil menikmati secangkir teh. Matanya menatap ke arah jalan raya yang ramai dengan kendaraan. Tiba-tiba, ia melihat Adelia, siswi SMPN 5 Tigaraksa, berjalan menuju rumahnya dengan wajah yang ceria.

"Selamat pagi, Mugiarni," sapa Adelia.

"Pagi juga, Adelia. Kenapa pagi-pagi sudah datang?" tanya Mugiarni.

"Saya mau kasih kabar, Bu. Saya juara 1 lomba bertutur kabupaten Tangerang," jawab Adelia dengan penuh semangat.

Mugiarni tersenyum bangga. "Alhamdulillah. Saya turut senang dengan prestasimu, Adelia. Saya bangga."

"Terima kasih, Bu. Saya senang sekali bisa membuat Ibu bangga," kata Adelia.

Mugiarni dan Adelia berpelukan. Keduanya saling bahagia atas prestasi yang diraih Adelia.

Mugiarni adalah tetangga Adelia. Ia sudah menganggap Adelia sebagai anaknya sendiri. Mugiarni sudah merawat Adelia SD, karena ibunya, Fatimah ( Bukan nama sebenarnya) , harus bekerja di luar kota untuk menghidupi keluarganya.

Mugiarni selalu mengajarkan Adelia untuk menjadi anak yang soleha, cerdas, dan mandiri.

Adelia adalah anak yang mudah dibimbing. Ia selalu mendengarkan nasihat Mugiarni. Adelia juga anak yang cerdas dan pintar. Ia selalu mendapat nilai bagus di sekolah. Selain itu, Adelia juga anak yang manis dan baik hati. Ia selalu membantu orang yang membutuhkan.

Sejak kecil, Adelia sudah bercita-cita menjadi seorang penulis. Ia suka menulis cerita dan puisi. Ia sering memamerkan tulisannya kepada Mugiarni. Mugiarni selalu memuji tulisan Adelia. Ia juga selalu memberikan saran dan masukan kepada Adelia.

Mugiarni sangat mendukung cita-cita Adelia. Ia selalu mendorong Adelia untuk terus berkarya. Mugiarni yakin, Adelia akan menjadi seorang penulis yang sukses di masa depan.

Kisah Adelia dan Mugiarni mengajarkan kita bahwa cinta dan kasih sayang tidak mengenal batas. Kebaikan hati akan selalu dibalas dengan kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun