Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Barra Syuting Film di Puncak Bogor

16 November 2023   04:54 Diperbarui: 16 November 2023   05:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumen Pribadi Barra Abdullah 

Ketika Barra Syuting film di Puncak Bogor 

Oleh Mugiarni 

Pagi itu, Barra Abdullah terbangun dengan perasaan yang campur aduk. Di satu sisi, dia merasa senang karena hari ini adalah hari pertamanya syuting film Zahira. Namun di sisi lain, dia juga merasa gugup karena akan berperan sebagai Firas, karakter antagonis yang suka mengejek.

Barra adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang berasal dari Tangerang. Dia bersekolah di SDN Daru 3 dan merupakan siswa yang cerdas dan religius. Barra selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama dan selalu mengikuti ajaran agama Islam.

Barra tahu bahwa dia harus memerankan Firas dengan baik agar film Zahira bisa sukses. Namun dia juga khawatir jika nanti dia akan dianggap sebagai anak yang jahat.

Setelah mandi dan sarapan, Barra berangkat ke lokasi syuting di Puncak Bogor. Dia bertemu dengan sutradara, produser, dan para pemain lainnya. Mereka semua menyambut Barra dengan hangat.

Barra mulai mempelajari naskah dan melakukan latihan bersama para pemain lainnya. Dia berusaha untuk memahami karakter Firas dan bagaimana dia harus memerankannya.

Pada hari pertama syuting, Barra harus menjalani adegan di mana dia mengejek Zahira di depan umum. Barra merasa gugup, tetapi dia berusaha untuk tetap tenang dan fokus.

Adegan tersebut berjalan lancar dan Barra berhasil memerankannya dengan baik. Sutradara dan produsernya pun puas dengan hasil kerjanya.

Barra merasa senang karena dia bisa memerankan Firas dengan baik. Dia juga merasa lega karena tidak ada orang yang menganggapnya sebagai anak yang jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun