Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petualangan Bocah Kecil

12 November 2023   05:46 Diperbarui: 12 November 2023   05:55 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis

Petualangan Bocah Kecil

Oleh: Mugiarni 

Di sebuah desa kecil,

Tinggallah seorang bocah,

Namanya Aji,

Bocah yang gemar berkelana.

Sejak kecil, Aji sudah menyukai alam,

Dia senang bermain di hutan,

Mendaki gunung,

Dan berenang di sungai.

Aji tidak takut dengan ketinggian,

Dia tidak takut dengan derasnya aliran sungai,

Dia menyatu dengan alam,

Dan menemukan jati dirinya.

Suatu hari, Aji memutuskan untuk berkelana ke puncak gunung tertinggi di desanya,

Dia ingin melihat dunia dari atas sana,

Dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

Aji mendaki gunung itu dengan penuh semangat,

Dia tidak peduli dengan kelelahan,

Dia hanya ingin sampai ke puncak.

Setelah berjalan berhari-hari,

Akhirnya Aji sampai ke puncak gunung,

Dia melihat pemandangan yang luar biasa,

Dia merasa sangat bahagia.

Aji duduk di puncak gunung,

Dia menatap ke arah matahari terbenam,

Dia merasa tenang dan damai,

Dia seperti menyatu dengan alam.

Aji menyadari bahwa dia tidak perlu takut dengan ketinggian,

Dia tidak perlu takut dengan derasnya aliran sungai,

Dia adalah bagian dari alam,

Dan dia harus menjaganya.

Aji kembali ke desanya,

Dia membagikan pengalamannya kepada teman-temannya,

Dia mengajak mereka untuk mencintai alam,

Dan menjaganya agar tetap lestari.

Aji tumbuh menjadi seorang pemuda yang tangguh,

Dia selalu membela alam,

Dia menjadi seorang aktivis lingkungan,

Dan berjuang untuk melindungi alam.

Aji adalah inspirasi bagi semua orang,

Dia mengajarkan kita untuk mencintai alam,

Dan menjaganya agar tetap lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun