Oleh: MugiarniÂ
Pagi itu, Nafisah terbangun dengan perasaan yang berbeda dari biasanya. Ia merasa begitu bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Bukan tanpa alasan, hari ini ada jadwal masuk  pagi. sekolah mengadakan kegiatan rutin sholat duha. Nafisah sangat antusias karena ia sudah lama ingin mengikuti sholat duha di sekolah.
Nafisah bergegas bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Ia mengenakan pakaian dan hijabnya dengan rapi. Setelah itu, ia segera membantu ibunya menyiapkan sarapan.
"Ibu, aku berangkat dulu ya," pamit Nafisah.
"Iya, hati-hati di jalan," jawab ibunya.
Nafisah segera berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju ke lapangan upacara. Di sana, sudah banyak siswa-siswi yang berkumpul.
Tak lama kemudian, kegiatan sholat duha dimulai. Nafisah dan siswa-siswi lainnya mengikuti sholat duha dengan khusyuk. Nafisah merasa begitu bahagia karena ia bisa melaksanakan sholat duha bersama teman-temannya.
Setelah sholat duha, Nafisah merasakan ketenangan yang luar biasa. Ia merasa begitu dekat dengan Allah SWT. Nafisah bertekad untuk istiqomah melaksanakan sholat duha setiap hari.
"Aku ingin selalu bisa merasakan ketenangan seperti ini," pikir Nafisah.