Lusiana dan Lusianawati semakin dekat setelah kejadian itu. Mereka semakin saling memahami dan menyayangi satu sama lain. Mereka pun berjanji untuk selalu berteman baik.
Kesalahpahaman
Suatu hari, Lusiana dan Lusianawati sedang bermain di sekolah ketika mereka melihat seorang anak laki-laki yang sedang menangis. Anak laki-laki itu bernama Andi. Dia baru saja kehilangan topinya.
Lusiana dan Lusianawati menghampiri Andi dan bertanya apa yang terjadi. Andi menceritakan bahwa dia kehilangan topinya ketika sedang bermain di lapangan. Dia sangat menyukai topinya itu.
Lusiana dan Lusianawati pun membantu Andi mencari topinya. Mereka mencari di seluruh lapangan, tetapi mereka tidak menemukan topi itu.
Akhirnya, Lusiana menemukan topi itu di dekat pohon. Topi itu sudah kotor dan kusut. Lusiana pun mengambil topi itu dan memberikannya kepada Andi.
Andi sangat senang. Dia berterima kasih kepada Lusiana dan Lusianawati. Dia pun mengajak mereka untuk bermain bersama.
Lusiana dan Lusianawati pun bermain bersama Andi. Mereka bermain dengan senang hati.
Pertengkaran
Suatu hari, Lusiana dan Lusianawati sedang bermain di rumah Lusiana. Mereka sedang bermain boneka ketika Lusiana melihat Lusianawati sedang bermain dengan boneka kesayangannya, yaitu boneka Rara.
Lusiana pun mengambil boneka Rara dan bermain dengan boneka itu. Lusianawati pun marah. Dia mengambil boneka Rara dari tangan Lusiana.