Adelia kemudian duduk di depan kelas dan mulai bercerita. Ia bercerita tentang seorang gadis bernama Mutiara yang tinggal di sebuah desa terpencil. Mutiara adalah gadis yang baik hati dan suka menolong. Ia selalu membantu orang-orang yang membutuhkan.
Pak Budi dan siswa-siswa lain mendengarkan cerita Adelia dengan seksama. Mereka terkesan dengan kemampuan Adelia bercerita.
"Ceritamu bagus sekali, Adelia," kata Pak Budi. "Kamu bercerita dengan lancar dan penuh penghayatan. Kamu juga bisa mengatur intonasi suaramu dengan baik."
Adelia tersenyum senang mendengar pujian Pak Budi.
"Terima kasih, Pak," katanya.
Latihan dongeng berlangsung selama dua jam. Setelah latihan selesai, Adelia merasa lebih percaya diri untuk mengikuti lomba.
"Aku yakin aku bisa memenangkan lomba ini," kata Adelia kepada diri sendiri.
Malam harinya, Adelia kembali latihan dongeng di rumahnya. Ia ingin memastikan bahwa ia bisa bercerita dengan lancar dan penuh penghayatan.
Adelia berlatih hingga larut malam. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memenangkan lomba.
**Keesokan harinya, Adelia bangun pagi-pagi sekali. Ia harus berangkat ke perpustakaan umum kabupaten Tangerang untuk mengikuti lomba.**
Adelia tiba di perpustakaan umum kabupaten Tangerang tepat waktu. Ia melihat banyak peserta lomba lain yang sudah datang.