Oleh; MugiarniÂ
Nara adalah seorang gadis kecil berusia 7 tahun yang tinggal di sebuah desa di Jawa Tengah. Dia adalah anak tunggal dari pasangan suami istri, Pak Budi dan Bu Tuti. Nara adalah gadis yang ceria dan suka makan. Dia sangat menyukai buah-buahan, terutama jambu merah.
Setiap kali dia berkunjung ke rumah tetangganya, dia selalu meminta jambu merah. Tetangga Nara memiliki pohon jambu merah yang sangat besar dan berbuah lebat. Nara selalu diizinkan untuk memetik jambu merah sesukanya.
Suatu hari, Nara sedang bermain di halaman rumahnya. Dia melihat pohon jambu merah yang sedang berbuah lebat. Dia ingin sekali memetik jambu merah itu, tetapi dia tidak bisa karena pohon itu terlalu tinggi.
Nara pun berpikir untuk meminta ayahnya untuk menanam pohon jambu merah di halaman rumah. Dia ingin bisa memetik jambu merah sesukanya tanpa harus meminta kepada tetangganya.
Malam harinya, Nara memberanikan diri untuk meminta ayahnya untuk menanam pohon jambu merah. Dia bercerita kepada ayahnya bahwa dia sangat menyukai jambu merah dan ingin bisa memetik jambu merah sesukanya.
Pak Budi mendengarkan cerita Nara dengan seksama. Dia mengerti keinginan Nara. Pak Budi pun setuju untuk menanam pohon jambu merah di halaman rumah.
Keesokan harinya, Pak Budi pergi ke kebun untuk membeli bibit pohon jambu merah. Dia membeli bibit pohon jambu merah yang berkualitas.
Pak Budi menanam bibit pohon jambu merah di halaman rumah. Dia merawat pohon jambu merah itu dengan baik. Dia menyiram pohon jambu merah setiap hari dan memberinya pupuk secara rutin.
Setelah beberapa bulan, pohon jambu merah itu mulai tumbuh tinggi dan berbuah. Nara sangat senang melihat pohon jambu merah itu. Dia tidak sabar untuk memetik jambu merahnya.