Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu Masak Daun Pisang

28 Oktober 2023   19:11 Diperbarui: 28 Oktober 2023   19:14 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, ibu masukkan jantung pisang dan aduk rata. Ibu menambahkan cabai rawit, garam, gula, dan penyedap rasa.

Ibu terus mengaduk hingga bumbu meresap dan tumisan matang.

"Sudah," kata ibu sambil tersenyum. "Jantung pisangnya sudah siap."

Aku mencium aroma tumisan jantung pisang yang sedap. Aku pun tidak sabar untuk mencicipinya.

Nasi pun sudah matang. Aku dan ibu segera menyantap tumisan jantung pisang dan nasi panas-panas.

Rasanya memang benar-benar lezat. Jantung pisangnya lembut dan gurih, cumi-cuminya juga enak. Aku benar-benar ketagihan.

"Ibu, tumisan jantung pisangnya enak banget," kataku. "Aku pasti nambah."

Ibu tersenyum. "Ibu senang kamu suka," katanya.

Aku pun menghabiskan tumisan jantung pisang dan nasi dengan lahap.

"Makasih, ibu," kataku. "Aku kenyang banget."

Ibu tersenyum. "Sama-sama," katanya. "Ibu senang bisa membuat kamu bahagia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun