Selanjutnya, ibu masukkan jantung pisang dan aduk rata. Ibu menambahkan cabai rawit, garam, gula, dan penyedap rasa.
Ibu terus mengaduk hingga bumbu meresap dan tumisan matang.
"Sudah," kata ibu sambil tersenyum. "Jantung pisangnya sudah siap."
Aku mencium aroma tumisan jantung pisang yang sedap. Aku pun tidak sabar untuk mencicipinya.
Nasi pun sudah matang. Aku dan ibu segera menyantap tumisan jantung pisang dan nasi panas-panas.
Rasanya memang benar-benar lezat. Jantung pisangnya lembut dan gurih, cumi-cuminya juga enak. Aku benar-benar ketagihan.
"Ibu, tumisan jantung pisangnya enak banget," kataku. "Aku pasti nambah."
Ibu tersenyum. "Ibu senang kamu suka," katanya.
Aku pun menghabiskan tumisan jantung pisang dan nasi dengan lahap.
"Makasih, ibu," kataku. "Aku kenyang banget."
Ibu tersenyum. "Sama-sama," katanya. "Ibu senang bisa membuat kamu bahagia."