Ajeng tersenyum. Dia jadi teringat ketika dulu masih kost di Purwokerto. Dia sering mengantri di warung ini untuk membeli tempe mendoan.
"Dulu saya sering mengantri di sini," kata Ajeng. "Saya kangen makan tempe mendoan di sini."
"Oh, ya? Kalau begitu, sering-sering datang lagi," kata penjualnya. "Saya senang bisa membuat pelanggan saya senang."
Ajeng mengangguk. Dia akan sering-sering datang ke warung ini untuk membeli tempe mendoan. Dia kangen dengan rasa tempe mendoan yang lezat dan hangat ini.
Ajeng membayar pesanannya dan segera pulang ke kostnya. Dia tidak sabar untuk mencicipi tempe mendoan yang lezat itu lagi.
Saat sampai di kost, Ajeng segera membuka bungkus tempe mendoannya. Dia mencicipinya lagi. Rasanya masih sama lezatnya seperti dulu.
Ajeng tersenyum. Dia merasa bahagia bisa kembali menikmati tempe mendoan Purwokerto yang lezat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H