Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Nak, Makan Tumis Daun Mengkudu

25 Oktober 2023   09:54 Diperbarui: 25 Oktober 2023   10:00 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen

Nak, Makan Tumis Daun Mengkudu

"Nak, makan tumis daun mengkudu," Mama menyodorkan sepiring tumis daun mengkudu di depanku.

"Daun mengkudu? Pahit, Ma," kataku sambil mengerutkan dahi.

"Pahit itu obat, Nak. Daun mengkudu banyak khasiatnya. Bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain-lain," jelas Mama.

Aku menghela napas. "Baiklah, Ma. Aku coba."

Aku mengambil sesendok tumis daun mengkudu dan memasukkannya ke dalam mulutku. Ternyata, rasa pahitnya tidak seburuk yang aku bayangkan. Bahkan, ada sedikit rasa manisnya.

"Enak, Ma," kataku sambil tersenyum.

"Aku senang kalau kamu suka," kata Mama sambil tersenyum juga.

Cara Membuat Tumis Daun Mengkudu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun