****
Adelia bersekolah di sebuah SMP N 5 di kota terdekat. Dia memiliki banyak teman di sekolahnya. Mereka adalah teman-teman yang baik dan selalu mendukung Adelia. Adelia merasa nyaman di buatnya.
Suatu hari, Adelia sedang berjalan-jalan di stadion sekolah ketika itu dirinya sedang berolahraga. Ia begitu menikmati suasana di stadion olahraga terkait bidang study yang harus ditempuhnya. dia bertemu dengan seorang gadis yang tidak dia kenal. Gadis itu terkenal jahat dan suka memfitnah orang lain. Sangat buruk perangainya. Berpenampilan dekil dan rambut acak-acakan. Raut mukanya tidak bersahabat.
Gadis itu menghampiri Adelia dan berkata, "Hei, Adelia. Aku dengar kau suka memfitnah orang lain."
Adelia terkejut mendengar perkataan gadis itu. Dia tidak pernah memfitnah orang lain.
"Itu tidak benar," kata Adelia. "Aku tidak pernah memfitnah orang lain."
"Oh, ya? Kau berani menjaminnya?" tanya gadis itu. "Jika kau tidak bisa membuktikannya, kau akan menyesal."
Adelia tidak mau menanggapi perkataan gadis itu. Dia tahu bahwa gadis itu hanya ingin memfitnahnya.
Gadis itu pun pergi meninggalkan Adelia. Adelia merasa kesal dengan perbuatan gadis itu. Dia tidak menyangka bahwa gadis itu akan memfitnahnya.
Adelia pun bertekad untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dia menceritakan kejadian itu kepada Bu Arni, guru pembimbingnya.
Bu Arni adalah guru yang baik dan bijaksana. Dia percaya bahwa Adelia tidak bersalah.