Novel: Adelia Mutiara Dari Daru bagian ke 4
Oleh: MugiarniÂ
Adelia tinggal di sebuah desa kecil bernama Daru. Dia  seorang gadis yang cerdas dan berbakat dalam menulis. Dia menggantungkan cita-cita setinggi bintang di langit untuk menjadi seorang penulis terkenal serta menginspirasi banyak orang.
Di sekolah, Adelia memiliki teman baru bernama Gita. Gita seorang gadis yang baik hati dan ramah. Dia selalu mendukung Adelia dalam mengejar mimpinya.
Guru baru di sekolah, Pak Budi, pun sangat mendukung Adelia. Dia sering membantu Adelia dalam mengembangkan keterampilan menulisnya.
Pada suatu hari, Pak Budi mengumumkan bahwa akan ada lomba menulis cerpen antar siswa. Adelia sangat bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut. Dia mulai menulis cerpennya dengan giat.
Gita juga ikut membantu Adelia dalam menulis cerpennya. Mereka sering berdiskusi dan saling memberikan masukan.
Akhirnya, lomba menulis cerpen antar siswa pun tiba. Adelia sangat nervous, tetapi dia tetap percaya diri dengan cerpennya.
Hasil lomba pun diumumkan. Adelia dinyatakan sebagai pemenang pertama. Dia sangat bahagia dan bersyukur atas kemenangannya.
Kemenangan Adelia membuat seluruh desa Daru bangga. Mereka semua mendukung Adelia dalam mengejar mimpinya.
Adelia terus menulis cerpen dan puisi. Dia sering mengirimkan karya-karyanya ke berbagai majalah dan koran.
Suatu hari, sebuah penerbit menawarkan Adelia untuk menerbitkan buku kumpulan cerpennya. Adelia sangat senang dengan tawaran tersebut.
Buku kumpulan cerpen Adelia pun diterbitkan dan laris di pasaran. Adelia menjadi seorang penulis terkenal dan karya-karyanya telah dibaca oleh orang-orang di seluruh dunia.
Adelia masih terus menulis dan berbagi karya-karyanya dengan dunia. Dia ingin menginspirasi orang lain untuk mengejar mimpi mereka.
Berikut adalah dialog antara Adelia dan Gita:
* * *
"Adelia, aku ikut senang kamu menang lomba menulis." Ujarnya.
"Terima kasih, Gita. Aku juga senang." Tutur AdeliaÂ
"Aku bangga sama kamu. Kamu pasti akan menjadi penulis terkenal." Gita masih terus mengekspresikan diri melalui kata-katanya.
"Aku juga berharap begitu, Gita." Adelia terus menanggapi Gita.
"Aku akan selalu mendukung kamu." Gita menguatkanÂ
"Terima kasih, Gita. Kamu adalah teman terbaik yang pernah aku miliki."
* * *
Berikut adalah dialog antara Adelia dan Pak Budi:
* * *
"Adelia, saya senang sekali melihat kamu menang lomba menulis." Pak Budi Mengapresiasi Adelia "
"Terima kasih, Pak Budi."
Adelia begitu bahagia. Ada apresiasi dari Pak BudiÂ
"Kamu adalah seorang penulis yang berbakat. Saya yakin kamu akan sukses dalam karirmu."
Pak Budi sosok guru yang suka memotivasiÂ
"Terima kasih atas dukungannya, Pak Budi"
Adelia merasa puas. Karya nya telah menuai banyak pujian dan apresiasi.
"Saya akan selalu membantu kamu dalam mengembangkan keterampilan menulis mu."
Pak Budi pun merasa bangga dengan pencapaian Adelia sekarang ini.
"Terima kasih, Pak Budi. Saya akan terus belajar dan berusaha."
Adelia konsisten.
Bersambung
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H