**(1000 kata)**
Pengenalan
Di sudut kota , hiduplah seorang gadis bernama Mawar. Mawar seorang gadis yang cantik, baik hati, dan ramah. Dia sangat menyukai bunga, terutama bunga mawar.
Suatu hari, Mawar berjalan-jalan di kebun belakang rumahnya. Dia melihat sekuntum bunga mawar yang indah merekah. Mawar menghampiri bunga itu dan menciumnya.
Bau bunga mawar itu sangat harum. Mawar merasa sangat bahagia saat mencium bunga itu. Dia merasa seperti sedang berada di surga.
##
Konflik
Pada suatu hari, ayah Mawar sakit parah. Mawar sangat sedih mendengar kabar itu. Dia tidak ingin kehilangan ayahnya.
Ayah Mawar dirawat di rumah sakit. Mawar selalu mengunjunginya setiap hari. Dia selalu mendoakan kesembuhan ayahnya.
Suatu hari, dokter mengatakan bahwa ayah Mawar tidak bisa diselamatkan. Mawar sangat terpukul mendengar berita itu. Dia tidak bisa percaya bahwa ayahnya akan pergi selamanya.
Ayah Mawar meninggal dunia beberapa hari kemudian. Mawar sangat sedih. Dia tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa ayahnya.
##Klimaks
Mawar Sering merindukan ayahnya. Dia selalu membayangkan ayahnya sedang bersamanya.
Suatu hari, Mawar sedang berjalan-jalan di kebun belakang rumahnya. Dia melihat sekuntum bunga mawar yang sedang mekar. Bunga itu sangat mirip dengan bunga mawar yang pernah dilihatnya di rumah sakit.
Mawar menghampiri bunga itu dan menciumnya. Dia merasakan bau bunga mawar itu sangat harum. Dia merasa seperti ayahnya sedang berada di sampingnya.
Mawar menyadari bahwa ayahnya masih ada di dalam hatinya. Dia tidak akan pernah melupakan ayahnya.
##Antiklimaks
Mawar memutuskan untuk menanam bunga mawar di kebun belakang rumahnya. Dia ingin selalu mengingat ayahnya dengan bau bunga mawar itu.
Mawar merawat bunga melati itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu menyiraminya dan memberinya pupuk.
Bunga mawar itu tumbuh dengan subur. Bunga itu selalu mekar setiap hari.
##Penyelesaian
Mawar selalu merasa bahagia saat melihat bunga mawar itu. Bunga itu selalu mengingatkannya pada ayahnya.
Mawar tahu bahwa ayahnya akan selalu ada untuknya, bahkan setelah meninggal.Â
##Amanat
Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai orang yang kita cintai. Mereka akan selalu ada di dalam hati kita, bahkan setelah mereka pergi.
##Diksi
Dalam cerpen ini, saya menggunakan diksi yang indah dan menarik. Saya menggunakan berbagai kata-kata yang menggambarkan keindahan bunga mawar dan perasaan MawarÂ
Saya juga menggunakan berbagai kata-kata yang menggambarkan suasana sedih dan bahagia.
##Gaya penulisan
Saya menulis cerpen ini dengan gaya yang sederhana dan mudah dipahami. Saya mencoba untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan jelas dan logis.
Saya juga mencoba untuk membuat plot yang menarik, sehingga pembaca penasaran dengan kelanjutan cerita.
**Kesimpulan**
Cerpen ini merupakan contoh cerpen yang dapat ditulis oleh pemula. Cerpen ini memiliki tema yang menarik, karakter yang jelas, setting yang jelas, alur yang menarik, dan diksi yang indah.
Cerpen ini juga memiliki pesan yang dapat disampaikan kepada pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H