Rindu Lewat Senandung Doa
Oleh: MugiarniÂ
Malam ini, aku tak bisa tidur Mengingatmu, duhai kekasih hati Rindu ini begitu menyesakkan Seperti tertusuk ribuan belati
Aku ingin memelukmu erat Menciummu lembut di keningmu Merasakan hangatnya cintamu Yang selalu membuatku merasa aman
Namun, jarak memisahkan kita Menjadikan kita terpisah Aku hanya bisa membayangkanmu Dalam mimpi-mimpiku
Semoga rindu ini segera berakhir Dan kita bisa bersama lagi Aku akan selalu mendoakanmu Lewat senandung doa yang tulus
Diksi
Kata "mengingatmu" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair masih memikirkan kekasihnya meskipun mereka terpisah jauh.
Kata "menyesakan" digunakan untuk menggambarkan betapa rindunya si penyair kepada kekasihnya.
Kata "tersesak" digunakan untuk menunjukkan bahwa rindu si penyair begitu mendalam.
Kata "melukapmu erat" digunakan untuk menunjukkan betapa si penyair ingin sekali memeluk kekasihnya.
Kata "menciummu lembut" digunakan untuk menunjukkan betapa si penyair ingin sekali merasakan cinta kekasihnya.
Kata "hangatnya cintamu" digunakan untuk menunjukkan betapa si penyair begitu mencintai kekasihnya.
Kata "merasa aman" digunakan untuk menunjukkan betapa si penyair merasa nyaman dan terlindungi saat berada di dekat kekasihnya.
Kata "membayangkanmu" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair masih memikirkan kekasihnya meskipun mereka terpisah jauh.
Kata "berakhir" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair berharap rindunya segera berakhir.
Kata "bersama lagi" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair ingin segera bertemu kembali dengan kekasihnya.
Kata "mendoakanmu" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair selalu mendoakan kekasihnya.
Kata "senandung doa" digunakan untuk menunjukkan bahwa si penyair berdoa dengan tulus kepada Tuhan agar rindunya segera berakhir.
Penutup
Puisi ini menggunakan diksi yang indah untuk menggambarkan betapa rindunya si penyair kepada kekasihnya. Penggunaan kata-kata yang tepat dan puitis membuat puisi ini menjadi lebih menarik d
an menyentuh hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H