Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Launching dan Bedah Buku: Dadang Sudrajat, S.Sos.,MM.,M.Si.

20 September 2023   10:36 Diperbarui: 20 September 2023   10:39 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini adalah pengingat bahwa dalam era digital, nilai-nilai tradisional seperti seni, budaya, toleransi, dan religi tetap relevan dan dapat menjadi kekuatan yang menghubungkan komunitas. Masyarakat Kosambi telah berhasil menggabungkan nilai-nilai ini dengan inovasi digital, menciptakan lingkungan yang kaya budaya dan dinamis.

Dalam buku "Kosambi: Jejak Harmonis dan Potensi," pembaca diajak untuk memahami potensi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang inovatif dan kreatif yang muncul dari produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat Kosambi. Buku ini tidak hanya menceritakan bagaimana UMKM di kota ini berkembang, tetapi juga memotivasi pembaca untuk melihat peluang usaha serupa di komunitas mereka sendiri.

Kisah sukses UMKM di Kosambi menjadi inspirasi bagi para pengusaha dan calon pengusaha. Mereka menunjukkan bahwa dengan kreativitas, dedikasi, dan dukungan yang tepat, UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Buku ini mengungkapkan cerita-cerita inspiratif tentang bagaimana pemilik usaha kecil dan menengah di Kosambi mengembangkan produk-produk unik dan berkualitas yang mengambil manfaat dari potensi lokal mereka.

Selain UMKM, buku ini juga memberikan wawasan tentang peluang usaha yang berhubungan dengan kampung tematik. Kampung-kampung tematik di Kosambi memiliki daya tarik tersendiri yang dapat menjadi daya tarik wisata dan juga peluang bisnis. Pembaca diajak untuk melihat contoh nyata bagaimana kampung tematik dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal dan membantu mempromosikan budaya serta tradisi mereka.

Dengan kata lain, buku ini membuka pikiran pembaca tentang berbagai peluang ekonomi yang dapat dijelajahi di era modern. Ini adalah undangan untuk berpikir kreatif dan melihat potensi di sekitar kita, baik dalam bentuk UMKM yang inovatif maupun dalam bentuk kampung tematik yang menarik. Melalui kisah-kisah dalam buku ini, pembaca dapat mengambil inspirasi dan ide-ide untuk menjalankan usaha sendiri atau berkolaborasi dengan komunitas lokal dalam rangka memajukan ekonomi dan pariwisata mereka.

Selain membahas potensi UMKM dan peluang usaha lokal, buku "Kosambi: Jejak Harmonis dan Potensi" juga menggambarkan persiapan sumber daya manusia terkait dengan munculnya perusahaan-perusahaan raksasa di area yang strategis dekat Bandara Soekarno-Hatta. Buku ini menyoroti betapa pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk menghadapi perkembangan ekonomi yang pesat di wilayah tersebut.

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan sumber daya manusia dalam memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan besar sangatlah penting. Masyarakat Kosambi telah menyadari bahwa untuk bersaing dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar, mereka perlu memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan terampil. Buku ini mencerminkan bagaimana mereka telah berinvestasi dalam pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Pengembangan sumber daya manusia tidak hanya mencakup aspek teknis dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai seperti etika kerja, kerjasama tim, dan kepemimpinan yang baik. Buku ini menggambarkan bagaimana masyarakat Kosambi telah mengakui pentingnya pendidikan dan pengembangan pribadi dalam membentuk sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan bisnis yang kompleks.

Dengan persiapan sumber daya manusia yang baik, Kosambi telah berhasil menjadi tuan rumah bagi perusahaan-perusahaan raksasa di area strategis dekat Bandara Soekarno-Hatta. Ini bukan hanya mencerminkan perkembangan ekonomi yang mengesankan di daerah tersebut, tetapi juga memperlihatkan bagaimana komitmen pada pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan dan persaingan di era global saat ini.

Dalam membangun Tangerang dengan semangat "one team, one spirit, dan one goal," terdapat tiga pilar utama dalam forum koordinasi yang mengusung konsep kolaboratif:

One Team (Satu Tim): Konsep ini menggarisbawahi pentingnya bekerja bersama sebagai satu tim yang solid dan kompak. Di dalamnya terdapat semangat untuk saling mendukung dan bekerja sama secara sinergis. Dalam konteks ini, masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta bersatu untuk mencapai tujuan bersama, mengatasi tantangan, dan memanfaatkan potensi wilayah dengan cara yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun