Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Guru Periang

6 September 2023   07:53 Diperbarui: 6 September 2023   07:56 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam kelas, guru berseri-senyum tulus, Mengajar dengan riang, tanpa beban dan susah, Meski di kotrakan, hidup begitu sederhana, Air kering di musim kemarau, namun tak gentar dia.

Dia hadir dengan semangat, ilmu yang dibagikan dengan cinta, Meski pandangan tak selalu lembut, tak terpedaya, Tak tergoyahkan dia, dalam tekad dan keyakinan, Mengukir masa depan, menghadirkan harapan.

Puisi: Guru Periang

Mugiarni

Tangan-tangan bersemangat, tuliskan ilmu di papan, Membentuk generasi, seperti seorang panglima perang, Meski dihadapkan pada cobaan hidup yang keras, Dia tetap berdiri tegar, menjadi penerang dalam gelap.

Pendidikan adalah cinta, itulah yang dia yakini, Membimbing anak-anak, agar terus berdaya, Meski jalannya berliku dan penuh tantangan, Guru mengajar dengan hati, sepanjang masa, selamanya.

Oleh karena itu, mari kita hargai guru kita, Mereka pahlawan tanpa tanda jasa, Mengajar dengan riang gembira, meski hidup sulit, Tetap memberi harapan, dalam dunia yang berputar tanpa henti.

***

Mereka adalah cahaya di kegelapan, penerang jalan kita, Membimbing langkah kecil, membantu kita tumbuh dewasa, Di kelas yang sederhana, mereka berjuang dengan gigih, Agar kita dapat mewujudkan impian, melampaui batas diri.

Kasih sayang yang tak terukur, pengorbanan yang tulus, Itulah yang mereka berikan, dalam perjalanan panjang ini, Tetap bersahaja, tanpa mengeluh atau meratap, Mereka adalah pahlawan sejati, dalam setiap langkah.

Jadi mari kita hargai guru kita dengan sepenuh hati, Hormati ilmu yang mereka berikan, setiap hari, Meski hidup teramat sulit, mereka tetap berdiri, Mengajar dengan riang gembira, membawa harapan di hati.

Kepada guru-guru di dunia, kita ucapkan terima kasih, Karena tanpa kalian, kita takkan bisa berjalan di atas jalan yang benar, Kita belajar dari kalian, menggapai bintang-bintang tinggi, Dan bersama-sama kita melanjutkan perjalanan, menuju masa depan yang cerah.

***

Di antara pelajaran yang mereka berikan, ada yang lebih berharga, Bukan hanya rumus dan fakta, tetapi juga nilai-nilai luhur, Mereka mengajarkan tentang cinta, persaudaraan, dan kejujuran, Membimbing kita menjadi individu yang lebih baik, tanpa ragu.

Ketika badai kehidupan melanda, dan segala terasa berat, Guru tetap ada di sana, sebagai pelita dalam kegelapan malam, Mereka adalah teladan, pionir dalam perjuangan, Menunjukkan bahwa kehidupan adalah anugerah yang tak ternilai.

Jadi, mari kita bersyukur atas guru-guru yang berdedikasi, Mengajar dengan riang gembira, tanpa beban dalam hati, Menginspirasi kita untuk terus maju, tak pernah menyerah, Dan dengan penuh penghormatan, kita ucapkan terima kasih yang tulus.

Biarlah puisi ini menjadi ungkapan syukur kita, Kepada guru-guru yang mendedikasikan hidup mereka untuk kita, Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, cahaya dalam gelap, Mengajar dengan riang gembira, tak kenal lelah, hingga akhir masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun