Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tas Pink Muda dari Lurah Daru

3 September 2023   08:59 Diperbarui: 3 September 2023   09:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen: Tas Pink Muda dari Bu Lurah Daru

Di sebuah desa kecil bernama Daru, terdapat seorang ibu kepala desa yang akrab disapa dengan sebutan "Bu Lurah". Bu Lurah adalah sosok yang sangat disayangi.

Adelia seorang siswi SMPN 5 Tigaraksa yang gemar berkegiatan di kelompok literasi yang dibentuk oleh ibu gurunya semenjak SD hingga kini, Ibu Arni.

"Adelia, insyaalloh ibu akan terus membersamaimu dalam berliterasi hingga maut memisahkan"

Tutur Bu Arni.

Mendengar perkataan itu Adelia terharu. Adelia mengikuti setiap bimbingan literasi dengan penuh perhatian.

 Kelompok literasi ini sering mengadakan kunjungan ke berbagai tempat, dan suatu hari mereka memutuskan untuk berkunjung ke desa Daru.

Bu Lurah menyapa mereka dengan senyum ramah dan memberikan pengantar singkat tentang peran penting generasi muda untuk masa depan bangsa di tengah - tengah kehidupan masyarakat. Serta bertutur tentang pentingnya membaca dan menulis. Semua anak-anak sangat terinspirasi oleh kata-kata Bu Lurah.

Setelah pengantar selesai, Bu Lurah tiba-tiba mengeluarkan sejumlah tas berwarna pink muda.

Semua mata anak-anak bersinar melihat tas-tas itu. Masing-masing dari anggota mereka

Tas pink muda itu tidak hanya menjadi sebuah benda, tetapi juga menjadi simbol semangat literasi dan dukungan dari Bu Lurah. Adelia dengan bangga membawa tas tersebut setiap hari ke sekolah, dan itu selalu mengingatkannya pada hari yang istimewa di balai Balai Desa.

Pengalaman itu tidak hanya membuat Adelia senang, tetapi juga menguatkan tekadnya untuk terus belajar dan berbicara tentang pentingnya literasi di desanya. Dan seiring berjalannya waktu, tas pink muda itu menjadi lebih dari sekedar barang, melainkan kenangan yang indah tentang dukungan dari seorang ibu kepala desa yang peduli terhadap masa depan anak-anak desa Daru.

***

Bulan-bulan berlalu, dan semangat literasi di desa Daru terus berkembang. Adelia dan teman-temannya aktif mengadakan kegiatan literasi di sekolah mereka dan di desa, menginspirasi anak-anak lain untuk mencintai membaca dan menulis. Mereka merasa bertanggung jawab untuk membagikan semangat literasi yang telah mereka terima dari Bu Lurah.

Suatu hari, Bu Lurah mengundang Adelia dan teman-temannya kembali ke balai desa. Kali ini, mereka datang sebagai pembicara tamu dalam sebuah acara yang di Balai Desa Daru.

Acara itu sukses besar, dan semakin banyak anak-anak yang termotivasi untuk menjadi pembaca yang rajin. Bu Lurah tersenyum bangga saat melihatnya.

Seiring berjalannya waktu, Adelia dan teman-temannya terus mempertahankan semangat literasi di desa Daru. Tas pink muda itu tidak hanya menjadi kenangan tentang hadiah fisik, tetapi juga tentang pengalaman.

Bu Lurah tetap menjadi teladan bagi Adelia, dan dia yakin bahwa jika semua anak-anak di desanya memiliki akses dan semangat untuk membaca dan menulis, masa depan desa Daru akan menjadi lebih cerah.

selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun