Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Pembelajaran Berharga dari Bu Arni

1 September 2023   15:01 Diperbarui: 1 September 2023   15:06 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari, sekolah mereka mengadakan kegiatan sosial di mana siswa-siswa diajak untuk memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di lingkungan sekitar. Nara sangat antusias untuk berpartisipasi. Dia mengajak teman-temannya untuk bergabung dalam proyek tersebut.

Nara dan teman-temannya mengumpulkan makanan, pakaian, dan keperluan sehari-hari lainnya untuk dibagikan kepada warga kurang mampu. Mereka juga merencanakan kunjungan ke panti jompo untuk memberikan semangat kepada para lansia di sana.

Selama proses persiapan, Nara merenung tentang pelajaran yang pernah diajarkan oleh Bu Arni tentang kejujuran, tanggung jawab, dan kewarganegaraan. Dia merasa tanggung jawab untuk membantu mereka yang membutuhkan dan berkomitmen untuk melakukannya dengan sepenuh hati.

Ketika hari pelaksanaan tiba, Nara dan teman-temannya mengenakan seragam sekolah mereka dengan bangga. Mereka mendistribusikan bantuan dengan senyum di wajah mereka dan berbicara dengan hangat kepada warga yang mereka temui. Kunjungan ke panti jompo juga berjalan dengan baik. Para lansia merasa bahagia mendapatkan perhatian dari anak-anak muda.

Ketika kegiatan sosial tersebut selesai, Nara merasa bangga dan bahagia. Dia menyadari bahwa menjadi warga negara yang baik tidak hanya tentang memahami hak dan kewajiban, tetapi juga tentang bertindak nyata untuk membantu sesama. Dia tahu bahwa pelajaran dan inspirasi dari Bu Arni telah membantunya menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab.

Di kelas 4 yang cerah di SD swasta terkemuka di kota itu, Nara telah belajar lebih dari sekadar pengetahuan akademis. Dia telah belajar tentang kehidupan, nilai-nilai, dan makna sejati menjadi warga negara yang baik. Semua itu berkat peran inspiratif Bu Arni yang tidak hanya menjadi guru, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa-siswanya.

****

Bulan demi bulan berlalu, Nara terus menapaki perjalanan pendidikannya di bawah bimbingan Bu Arni. Dia menjadi semakin kreatif dalam belajar, mencoba berbagai pendekatan yang diajarkan oleh Bu Arni untuk memahami pelajaran dengan lebih baik.

Suatu hari, Bu Arni memperkenalkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam kelas. Mereka memilih topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, yakni masalah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan di lingkungan mereka. Mereka membentuk kelompok kecil dan diberi tugas untuk mencari solusi yang inovatif terhadap masalah tersebut.

Nara dan teman-temannya mulai melakukan penelitian, mewawancarai ahli lingkungan, dan merancang rencana aksi. Mereka menghabiskan berjam-jam bekerja bersama-sama di luar jam sekolah, menyusun ide-ide, dan menciptakan proyek yang dapat membantu mengurangi sampah plastik di sekolah dan sekitarnya.

Setelah berbulan-bulan bekerja keras, proyek mereka berhasil dilaksanakan. Mereka mendirikan bak sampah daur ulang di sekolah, memberikan edukasi kepada teman-teman sekelas tentang pentingnya pengurangan plastik, dan bahkan berhasil mengajak komunitas sekitar untuk bergabung dalam kampanye mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun