Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Cintaku Bersemi di Stasiun Daru

1 September 2023   11:24 Diperbarui: 1 September 2023   11:34 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sasmita melihat kereta pergi dan tersenyum sendiri. Kisah tak terduga ini adalah awal dari sesuatu yang baru dalam hidupnya. Dia merasa beruntung telah bertemu dengan wanita yang begitu berbeda namun begitu cocok dengannya.

Dari saat itu, Sasmita dan wanita itu, yang ternyata bernama Nara, mulai saling mengenal dengan lebih baik. Percakapan mereka melalui telepon menjadi semakin sering dan dalam. Mereka belajar satu sama lain tentang hidup, impian, dan harapan mereka.

Tidak seperti kisah cinta klise, hubungan mereka tidak terburu-buru. Mereka memberi waktu satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang. Sasmita belajar untuk lebih tenang dan merenung, sementara Nara belajar untuk lebih terbuka dan spontan.

Dan akhirnya, di suatu hari yang cerah seperti pagi pertama kali mereka bertemu, Sasmita mengajukan pertanyaan yang akan mengubah hidup mereka selamanya. Dengan latar langit yang biru dan hangat, dia berlutut di taman yang indah dan mengeluarkan kotak kecil dari saku jaketnya.

"Nara, apakah kau bersedia menjalani sisa hidup ini bersamaku?" tanya Sasmita dengan tatapan penuh harap.

Nara terkejut dan terharu. Air matanya berlinang saat dia melihat ke dalam mata Sasmita. Dengan suara lembut, dia menjawab, "Ya, Sasmita. Aku bersedia."

***

Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, menjalani berbagai petualangan dan menghadapi tantangan bersama-sama. Sasmita dan Nara tidak hanya saling mendukung dalam impian mereka, tetapi mereka juga saling menginspirasi untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.

Sasmita terus mengejar studinya dengan semangat yang sama, namun sekarang dia juga belajar untuk melihat dunia dengan mata yang lebih bijaksana, mengambil waktu untuk merenung dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup. Sementara itu, Nara, yang awalnya terbiasa dengan rutinitas yang ketat, belajar untuk lebih fleksibel dan menerima kejutan dalam hidup dengan senyuman.

Keduanya juga memiliki hobi yang mereka nikmati bersama. Mereka sering menghabiskan waktu di taman, berbicara tentang segala hal dari seni hingga filsafat, atau hanya menikmati keheningan satu sama lain. Mereka tahu bahwa cinta sejati tidak hanya tentang kebahagiaan yang besar, tetapi juga tentang kedamaian dan kenyamanan yang bisa ditemukan dalam kehadiran satu sama lain.

Namun, seperti setiap kisah cinta, ada juga tantangan yang mereka hadapi. Mereka menghadapi perbedaan pendapat dan kesulitan dalam hidup, tetapi mereka selalu menemukan cara untuk berbicara dan mencari solusi bersama. Mereka belajar bahwa komunikasi yang jujur dan pengertian adalah kunci untuk menjaga hubungan mereka tetap kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun